Nikmatnya Rica-Rica di Warung Tengkleng Solo Pak Budi

Minggu, 01 September 2019 - 11:00 WIB
Nikmatnya Rica-Rica di Warung Tengkleng Solo Pak Budi
Nikmatnya Rica-Rica di Warung Tengkleng Solo Pak Budi
A A A
SEMARANG - Tengkleng adalah masakan olahan daging kambing beserta tulang kambing dan berkuah. Selama ini, tengkleng kambing lebih dikenal sebagai masakan khas Kota Solo.

Namun, bagi penikmat kuliner olahan serba kambing yang berada di Kota Semarang dan sekitarnya tak perlu jauh-jauh berburu tengkleng ke Solo. Cobalah datang ke Warung Tengkleng Solo Pak Budi di Jalan Sriwijaya Raya, tepatnya di pertigaan traffic light Tegalsari, Semarang.

Di warung Pak Budi yang buka dari pukul 18.30 hingga 23.00 WIB ini tak hanya menjajikan menu tengkleng, namun juga ada sate, rica-rica, tongseng dan nasi goreng kambing. Namun di antara menu tersebut, tengkleng dan rica-rica paling banyak diminati pembeli.

“Menu tengkleng dan rica-rica memang paling banyak diminati para pembeli. Kebanyak mereka yang suka tengkleng kalangan berumur di atas 40 tahun. Sedangkan rica-rica lebih banyak diminati anak-anak muda,” ungkap Pemilik Warung Tengkleng Solo, Budi Listiyono saat ditemui SINDOnews, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sekilas tengkleng memang mirip seperti gulai kambing, namun jika dilihat secara lebih seksama, kuah yang ada pada tengkleng kambing ini memiliki kuah yang tidak terlalu kental, seperti yang ada pada gulai kambing.

Tengkleng pas disajikan hangat dan paling mantap di makan bersama nasi hangat. Bagi yg belum pernah atau penyuka gulai, perpaduan daging, tulang serta rempahnya tidak kalah lezat dibanding gulai kambing.

“Tengkleng mirip kayak gulai tapi gak pake santan jadi encer. Untuk bumbunya mirip gulai. Kalau gulai dikasih daun kare, kalau tengkleng ga usah dikasih. Tapi tetap rempah-rempahnya juga ada seperti daun salam, laos, jahe, sere komplet. Karena tengkleng khas Solo memang ga pake santen,” paparnya.

Sedangkan untuk olahan rica-rica dimasak dengan bumbu kecap dan bumbunya agak kental asat. “Selain itu bumbunya pedes,ada rempah-rempahnya kayak lada hitam putih, jahe sere juga ada, cabe rambat atau lombok Jowo yang pedas bikin hangat,” terang Pak Budi.

“Selanjutnya, bumbu digongso beserta bawang merah, bawang putih dan dikasih kuah tengkleng sedikit sama kecap serta lada hitam putih, bumbunya agak diasat atau dibikin nyemek,” jelasnya.

Menurutnya, untuk memasak tengkleng kambing tinggal kasih siram kuah membutuhkan waktu antara 3-5 menit, sedangkan memasak rica-rica cukup 5 menit.

Dia menyebutkan, harga satu porsi tengkleng Rp44.000, sedangkan satu porsi menu rica-rica Rp47.000. Di warung yang buka pertama sejak tahun 2003 ini, setiap harinya menyediakan 30 porsi untuk semua menu. Sedangkan kebutuhan daging kambing sebanyak 12 Kg setiap harinya. “Untuk daging sate 2 Kg, iga 2,5 Kg, Kepala dan kaki 5 Kg, balungan 2 Kg, dan jeroan 1 Kg, jadi totalnya 12 Kg.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8219 seconds (0.1#10.140)