Diimbau Tak Lakukan Vandalisme di Situs Sejarah Islam

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 10:00 WIB
Diimbau Tak Lakukan Vandalisme di Situs Sejarah Islam
Nama-nama orang tertulis di bebatuan di Jabal Rahmah, Arafah, Kota Mekkah. FOTO/SINDOnews/Abdul Malik M
A A A
MEKKAH - Para jamaah haji Indonesia yang masih berada di Arab Saudi diimbau tidak melakukan aksi vandalisme di situs-situs bersejarah yang dikunjungi. Mereka diminta ikut menjaga kelestarian dan kebersihan tempat-tempat sarat sejarah Islam tersebut.

Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid merespons banyaknya jamaah haji yang memanfaatkan waktunya sebelum pulang ke Tanah Air untuk berziarah ke beberapa tempat.

Diantaranya Gua Hira, Jabal Rahmah, situs Hudaibiyah, Jabal Tsur dan lainnya. Di tempat-tempat bersejarah itu banyak ditemukan tulisan dengan tinta yang sulit dihapus.

"Kami mengimbau, khususnya jamaah haji dan juga kepada warga kita yang melancong ke Arab Saudi, ketika berkunjung ke tempat-tempat bersejarah itu ya ikut menjaga kelestarian dan juga kebersihan dari tempat-tempat bersejarah tersebut," katanya, Jumat (30/8/2019).

Subhan mengingatkan bahwa Pemerintah Arab Saudi memiliki aturan terkait tata cara berziarah. Di dalamnya disebutkan bahwa tidak boleh merusak situs-situs bersejarah. Jika ketahuan, maka pelakunya bisa dikenakan denda.

Diakui Subhan, cukup sulit mendeteksi pelaku vandalisme saking banyaknya coretan di situs-situs bersejarah. Tulisannya macam-macam, kadang ada yang bisa dipahami, ada pula yang tidak. Ada yang menuliskan dalam bahasa Indonesia, dan sebagian lainnya dalam bahasa dari negara lain. Subhan berharap, perilaku seperti itu tidak perlu diikuti oleh jamaah.

"Tempat-tempat itu kan sangat bersejarah dan punya makna sejarah yang luar biasa. Kalau itu dikotori dengan coretan-coretan semacam itu, sangat disayangkan sekali," kata Subhan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9445 seconds (0.1#10.140)