Warga Gunungkidul Mulai Jual Ternak Untuk Beli Air

GUNUNGKIDUL - Kekeringan di Gunungkidul semakin memuncak. Warga masyarakatpun mulai menjual ternak untuk memenuhi kebutuhan air.

Slamet warga Dusun Tungu Desa Girimulyo, Panggang menuturkan dirinya sudah menjual seekor kambing untuk membeli air. Kambing jenis kacangan miliknya dijual dengan harga Rp600 ribu. "Saya sudah lima kali beli air. Harga tiap tangki air Rp120 ribu," katanya kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).

Diakuinya, dusunnya sudah menerima bantuan air dari pemerintah. Namun demikian hal tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air sehari - hari. "Ya kalau tidak cukup ya harus beli. Makanya karena hasil panen tidak cukup ya menjual ternak," ulasnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, saat ini pihaknya sudah menghabiskan anggaran droping lebih dari Rp350 juta. Padahal pihaknya hanya merencanakan anggaran sebesar Rp 530 juta. "Hitungan kami tidak cukup. Jadi kami merrncamakan pengajuan anggaran tambahan," katanya.

Namun demikian pihaknya berharap pihak ketiga bisa berkoordinasi dengan BPBD untuk droping air. Dengan demikian pihaknya bisa mengatur distribusi air kepada masyarakat. "Mudah-mudahan pihak ketiga terus membantu sehingga anggaran kita mencukupi," pungkasnya.