Jokowi Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Telah Terdata

Kamis, 29 Agustus 2019 - 18:08 WIB
Jokowi Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Telah Terdata
Presiden Jokowi membagikan 3.800 sertifikat kepada warga di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). FOTO/iNews.Id/Kuntadi
A A A
PURWOREJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 3.800 sertifikat kepada warga di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). Targetnya pada 2025, seluruh tanah di Indonesia harus sudah terdata dan bersertifikat.

“Targetnya 2025 sertifikat di Indonesia harus selesai. Bagaimana caranya itu urusan Menteri BPN,” jelas Jokowi saat membagikan sertifikat tanah kepada warga di GOR WR Supratman, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).

Menurutnya sertifikat tanah harus dipegang sebagai dasar hukum atas kepemilikan tanah. Selama ini di desa, kampung kerap muncul masalah. Baik antar tetanga, dengan masyarakat maupun demuan pemerintah dan perusahaan. Dengan adanya bukti kepemilikan atas tanah.

Di Indonesia, semestinya ada 126 juta sertifikat. Namun pada 2015 baru ada 46 juta dan masik sekitar 80 juta yang belum bersertifikat. Khusus di Jawa Tengah, harusnya ada 20 juta, namun yang selesai baru 12 juta. “Ini adalah bukti tanda hak hukum atas tanah. Tolong dirawat. Boleh mau disekolahkan (dijadikan agunan),” terang Jokowi.

Presiden mengingatkan bagi warga yang ingin menyekolahkan sertifikat harus untuk modal usaha. Jangan untuk membeli mobil hanya untuk bergaya. Karena kalau tidak bisa membayar, mobil akan ditarik diler dan sertifikat juga ditarik bank.

Dirjend Infrastruktur dan Keagrariaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Muhammad Adi Darmawan mengatakan di Jawa Tengah dari lebih dari 217 juta bidang yang yang terdaftar hanya sekitar 125 juta atau sekitar 57,7 persen. “Di Jawa Tengah targetnya semuanya sudah terdaftar pada 2023,” jelasnya. Hari ini, sertifikat yang diserahkan mencapai 9.000 sertifikat dan yang diundang dalam penyerahan secara langsung mencapai 3.800 sertifikat.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan dengan sertifikat ditangan, maka kepemilikan sudah sah. Sertifikat ini mampu mendorong ekonomi warga, banyak yang menjadikan agunan untuk modal usaha. Hal ini mampu menumbuhkan ekonomi baru.

Salah seorang warga penerima, Nurhayati mengaku senang dengan adanya pensertifikatan massal ini. Warga Ngombol ini secara saha telah memiliki lahan seluas 513 meter persegi yang dibuktikan dengan sertifikat. Rencananya sertifikat ini akan dijadikan agunan untuk utang di bank. “kebetulan suami saya jualans epatu, nanti untuk modal dan beliagar keliling lebih mudah,” ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4736 seconds (0.1#10.140)