Malu Pulang Kerja Tak Bawa Uang, Seorang Ayah Gondol 50 HP

BANTUL - Satreskrim Polres Bantul, berhasil mengungkap kasus pencurian 50 unit handphone (HP) di konter VH Cell pada pertengahan Juli lalu. Tersangka AM yang merupakan warga Sumedang, Jawa Barat diamankan dengan barang bukti berupa tiga unit HP hasil curian. Satu tersangka lain dengan inisial EK, masih dalam pengejaran dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

“Kita amankan tersangka di Rancaekek Bandung, setelah pelaku pulang ke rumahnya,”jelas Kasat Reskrim Polres Bantul Rico Sanjaya dalam keterangan di halaman Mapolres Bantul, Rabu (28/8/2019).

Terbongkarnya kasus pencurian ini, setelah korban melaporkan kasus pencurian ini kepada polisi, setelah mendapati konternya dibobol maling. Saat itu ada 50 unit HP yang hilang dengan kerugian mencapai Rp67 juta.

Dari laporan inilah petugas melakukan penyelidikan, hingga akhirnya mengarah kepada keterlibatan tersangka. Dia diamankan di Bandung sedangkan temannya masih dalam pencarian. Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku nekad mencuri dalam perjalanan dari Surabaya ke Bandung dengan sepeda motor. Saat istirahat di depan konter inilah, timbul niat keduanya untuk mencuri. Hingga mereka masuk dari atap dengan merusak atap dan eternit. “HP hasil curian itu dijual secara batangan dalam perjalanan,”jelasnya.

Setiap unitnya dijual dengan harga Rp.300 ribu sampai dengan Rp800 ribu. Saat dilakukan penangkapan hanya tersisa tiga HP, dan selebihnya sudah dijual.

Tersangka AM mengakui, nekad mencuri karena faktor ekonomi. Selama ini dia bekerja di Surabaya dan berencana kembali ke Bandung. Lantaran malu jika tidak membawa uang saat pulang, dia akhirnya mencuri HP. “Saya kan kerja di Surabaya, kalau pulang tidak membawa uang malu. Sedangkan anak istri saya menunggu di rumah,”ujarnya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasa 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.