Permaisuri Malaysia Membatik di Keraton Yogyakarta

Rabu, 28 Agustus 2019 - 19:36 WIB
Permaisuri Malaysia Membatik di Keraton Yogyakarta
Raja Malaysia dan keluarganya berkunjung ke Keraton Yogyakarta. FOTO/iNews.id/Kuntadi
A A A
YOGYAKARTA - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan tidak ada pembicaraan serius dalam pertemuan denga Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung XVI Al Sultan Abdullah Al Mustafa Billah Shah, di Keraton Yogyakarta, Rabu (28/8/2019) siang tadi.

Pertemuan yang dilaksanakan sekitar satu jam ini hanya silaturahmi biasa. "Hanya silaturahmi biasa saja” tutur Sultan usai pertemuan.

Menurut Sultan, kunjungan ini bukanlah kunjungan pertama. Pada tahun 1993 juga pernah datang dalam melakukan silaturahmi ke keraton. Saat itu dia belum menjadi raja dan belum mendapatkan Gelar Yang Dipertuan. "Dulu pernah kesini tapi belum menjadi raja" terang Sultan.

Di komplek Keraton, Raja Malaysia ini sempat diajak keliling ke dalam lingkungan Keraton untuk melihat beberapa potret Yogyakarta. Termasuk melihat koleksi manuskrip kuno yang dimiliki. Bahkan rombongan juga diperkenalkan dengan beberapa jenis dan motif kain batik khas Yogyakarta.

Permaisuri Raja Abdullah juga menyempatkan membatik. Nantinya proses finishing akan diselesiakan oleh pihak keraton. Begitu jadi nantinya akan dikirim ke Malaysia. "Permaisurinya itu bisa membatik dan sering ke Yogyakarta,” jelasnya.

Dalam jamuan makan siang yang dilaksanakan di Bangsal Manis, menu yang siapkan cenderung makanan tradisional. Hanya apa saja menu yang disiapkan tidak dirinci. “Makanan tradisional saja, karena tradisional makanya ya cocok cocok saja,”tutur Sultan.

Raja Malaysia beserta permaisuri dan ketiga putrinya datang ke Keraton Yogyakarta untuk bersilaturhami dengan keluarga Keraton Yogyakarta. Rombongan disambut putri dalem, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Bendoro, dan GKR Maduretno beserta menantu dalem KPH Notonegoro,KPH Purbodiningrat dan KRT Yudhohadinibgrat. Hanya GKR Hayu yang tidak bisa ikut karena baru saja melahirkan.

Sementara Sultan menyambut di regol Donopratopo yang merupakan pintu kedua untuk masuk ke Keraton bersama GKR Hemas dan para pejabat. Rombongan kemudian singgah di Gedong Jene yang berada di sisi barat.

Selang setengah jam, rombongan raja Malaysia bersama permaisuri dan tiga putrinya kemudian diajak ke Bangsal Kencono untuk menyaksikan Beksan Lawung Jajar, karya Sultan HB I.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0458 seconds (0.1#10.140)