Jokowi Minta Tol Trans Jawa Dongkrak Pertumbuhan Destinasi Wisata

Kamis, 20 Desember 2018 - 22:00 WIB
Jokowi Minta Tol Trans Jawa Dongkrak Pertumbuhan Destinasi Wisata
Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian tujuh ruas tol Trans Jawa, di Jawa Tengah dan Jawa Timur. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
KENDAL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tersambungnya tol Trans Jawa dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur bisa mendongkrak perkembangan pariwisata. Daerah-daerah yang dilalui jalan bebas hambatan itu diimbau kreatif dan inovatif menciptakan tujuan wisata baru.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu baru saja meresmikan pengoperasian tujuh ruas tol Trans Jawa, di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, ruas tol yang diresmikan Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura. Sedangkan di Jawa Timur, ruas yang diresmikan adalah Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono, Jombang-Mojokerto seksi Kertosono-Bandar, Surabaya-Gempol seksi Porong-Gempol, dan Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati.

"Kita ingin kawasan-kawasan wisata yang terlalui oleh jalan tol ini bisa dikembangkan lebih baik lagi, sehingga wisatawan yang datang juga lebih banyak. Dan kita harapkan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi yang baik kepada daerah-daerah yang dilalui," ujar Jokowi saat meresmikan tol Trans Jawa di Kali Kuto Kendal, Kamis (20/12/2018).

Jokowi juga mengatakan, kehadiran tol ini akan mempercepat dan mempermudah distribusi logistik, barang, dan manusia. Tol Trans Jawa juga diharapkan bakal terintegrasi dengan kawasan perekonomian seperti kawasan ekonomi khusus (KEK) dan kawasan industri.

"Kita ingin setelah terbangunnya tol ini bisa terintegrasi dengan kawasan-kawasan industri. Bisa terintegrasi dengan kawasan-kawasan ekonomi khusus, bisa terintegrasi dengan kawasan-kawasan wisata," katanya.

"Kita akan terus mendorong agar investasi-investasi bisa masuk ke kawasan-kawasan industri baik yang baru, maupun yang lama. Dan kita harapkan dengan investasi ini lapangan kerja akan terbuka sebanyak-banyaknya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8518 seconds (0.1#10.140)