HIMKI Dorong Anggotanya Adaptasi dan Akselerasi Mesin Produksi

Kamis, 22 Agustus 2019 - 23:02 WIB
HIMKI Dorong Anggotanya Adaptasi dan Akselerasi Mesin Produksi
Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur dan Ketua DPD HIMKI Soloraya Adi Dharma Santoso saat memberikan keterangan pers, Kamis (22/8/2019). Foto/SINDOnews/ Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendorong anggotanya untuk segera beradaptasi dan akselerasi terhadap mesin produksi yang di pakai. Alasannya, mesin produksi memiliki peran penting terhadap produktivitas agar dapat unggul bersaing.

Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur mengemukakan, negara negara maju memiliki industri terdepan dan memimpin dalam persaingan global. Sehingga, para pelaku industri mebel dan kerajinan di di tanah air harus segera menyesuaikan perkembangan teknologi agar mampu mengejar ketertinggalan.

“Kami berharap bisa adaptasi dan akselerasi mesin. Sebab mesin tekonologi selalu update terus,” kata Abdul Sobur usai seminar dengan tema teknologi tercanggih untuk meningkatkan produktivitas industri mebel dan kerajinan Indonesia di Solo, Kamis (22/8/2019).

Saat ini, negara negara di Asia, termasuk Indonesia memiliki keunggulan dibanding negara Eropa terkait upah dan ketersediaan bahan. Bahkan teknologi juga berkembang dan tak kalah denngan Jerman dan Italia. Bahkan kedua negara di Eropa itu posisi makin tergerus. “Prinsip dasar Memenangkan persaingan global adalah di peningkatan daya saing. Komponen salah satunya adalah efisiensi dalam manajemen produksi. Dan memiliki peran 20-30 persen terhadap produktivitas yang dibangun,” terangnya.

HIMKI terus mendorong agar efisiensi harus menjadi budaya. Sehingga Indonesia tidak kalah dengan vietnam dan Malaysia yang terus melesat. Termasuk juga dengan Laos yang mencoba untuk menyusul. Para pelaku industri mebel dan kerajinan di Soloraya memiliki peluang untuk menjadi jawara. Sebab upah minimum regional (UMR) cukup kompetitif.

“Tapi kalau speed (kecepatan) rendah, tetap kalah,” tegasnya. Untuk itu, anggota HIMKI diharapkan dapat menghadiri pameran international furniture manufacturing component (IFMAC2019) pada 9-12 Oktober mendatang.

Pameran komponen furniture dan permesinan kayu diharapkan dapat membawa industri mebel dan kerajinan Indonesia ke standar global. Sebab dalam pameran terdapat kebutuhan manufaktur komponen, aksesories, serta sektor permesinan kayu. “IFMAC berperan sebagai platform tepat bagi pemain industri manufakture furniture untuk memperkuat pijakan di industri furniture Indonesia yang semakin berkembang,” tegas Sofianto Widjaja, General Manager PT Wahana Kemalaniaga Makmur, selaku penyelenggara pameran IFMAC 2019.

Ketua DPD HIMKI Soloraya Adi Dharma Santoso mengemukakan, Soloraya dan Jawa Tengah memang basis untuk furniture. Sehingga pola pola lama yang telah dijalani diharapkan berubah ke pola modern. Sehingga dampaknya ke arah efisiensi dan berkembang ke daya saing yang meningkat, kecepatan produksi salah satunya. Melalui pameran IFMAC, teknologi baru dan efisien diharapkan dapat diakses oleh pelaku industri mebel dan kerajinan di Soloraya.

“Sehingga pada akhirnya secara komunitas ekonomi kerakyatan, akan terangkat mulai kualitas, kecepatan, efisiensi, dan standarisasinya akan meningkat,” ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)