Mahasiswa KKN UNS di Magetan Kembangkan Beragam Produk Unggulan

Kamis, 22 Agustus 2019 - 21:30 WIB
Mahasiswa KKN UNS di Magetan Kembangkan Beragam Produk Unggulan
Produk unggulan yang berhasil dikembangkan mahasiswa KKN UNS di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. FOTO/IST
A A A
SOLO - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di dua kecamatan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur sukses memperkuat potensi desa wisata dan ekonomi kreatif. Para mahasiswa berhasil mengajarkan ketrampilan kepada masyarakat untuk membuat produk produk unggulan di desa masing-masing.

Pada KKN Periode Juli hingga Agustus, terdapat 178 mahasiswa yang diterjunkan di Magetan. Mereka terbagi di Kecamatan Parang dan Kecamatan Nguntoronadi.

“Para mahasiswa mendapat ilmu kehidupan , kalau di kampus banyak ilmu teori,” kata Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho, Kamis (22/8/2019). Sedangkan ilmu kehidupan didapatkan karena di lokasi KKN terdapat beragam aktivitas masyarakat.

Salah satu alasan pemilihan lokasi pemilihan KKN di dua kecamatan di Magetan, di antaranya memperkenalkan kembali potensi wisata Bendung Jati. Mahasiswa dapat sebagai influencer agar dapat mengenalkan wisata di Magetan. Selain itu, program kerja KKN tematik integratif di Magetan juga menghasilkan beberapa produk unggulan.

Untuk Kecamatan Parang, produk unggulan yang berhasil ditumbuhkan adalah rempeyek, roti bolu telur, wingko babat, tie dye, brownies tempe, manisan, sirup asam, batik parang selo, tas anyaman, brownies Singkong, keripik singkong, cup cake bekatul, sambel pecel, usus ayam, produk limbah kayu, ting ting kacang troso, kacang pedes troso, dan cococan.

Sedangkan di Kecamatan Nguntoronadi , produk unggulan yang berhasil dikembangkan ampyang, emping, lilin aroma therapy, totebag tiedye, cireng, kerajinan kerang, milk tea, potatohead, horta, donat kentang, onde onde, stik tempe, kue kacang tanah. Kemudian keripik ampas tebu (Kerisbu), packing beras, tepung tebu, packing batik, kripik jagung, kerajinan kulit jagung, nugget tahu, bakso lele, ampyang, dan rempeyek. Sebelum KKN diterjunkan, terlebih dahuu dilakukan studi. Sehingga bisa tepat apa yang harus diberikan untuk masyarakat.

Sehingga lokasi KKN antara daerah satu dengan daerah lainnya menjadi berbeda beda. “Disurvei dulu sehingga menjadi tepat guna, sasaran, waktu, dan tepat sarana dan prasarana,” tandasnya.

Lokasi KKN di Magetan, hal yang dikembangkan adalah pemberdayaan usaha kecil menangah (UKM), peningkatan gizi, dan kesadaran untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3754 seconds (0.1#10.140)