Polusi Udara Dipastikan Bisa Sebabkan Kebutaan Melalui Hasil Riset

JAKARTA - Orang-orang yang tinggal di daerah dengan tingkat tingkat polusi buruk, menurut hasil riset menunjukan akan dua kali lebih menderita degenerasi makula terkait usia (AMD).

Para ilmuwan menemukan paparan jangka panjang terhadap nitrogen dioksida - polutan yang terutama terkait dengan mobil diesel tua, meningkatkan risiko AMD di antara lebih dari 50-an sebesar 91 persen.

Dan mereka yang tinggal di daerah tinggi karbon monoksida, yang terkait dengan bensin dan solar, melihat risikonya naik 84 persen.

Sekitar 600.000 orang di Inggris menderita kondisi tersebut - yang memengaruhi bagian retina, yang dikenal sebagai makula, menyebabkan penglihatan kabur dan akhirnya kebutaan.

Para ahli medis semakin menyadari dampak asap lalu lintas pada kesehatan manusia, termasuk risiko asma, penyakit jantung, dan demensia.

Tahun lalu para ilmuwan mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan partikel kecil jelaga kendaraan di dalam rahim wanita hamil, yang menunjukkan bahwa bayi yang belum lahir pun berisiko.

Para peneliti, yang karyanya diterbitkan dalam BMJ Journal of Investigative Medicine, menilai catatan kesehatan 40.000 orang antara 1998 dan 2010.

Tim tersebut membandingkan tingkat polusi udara di daerah tempat mereka tinggal dengan kesempatan mereka mengembangkan AMD.

Para peneliti, dari China Medical University di Taiwan, menemukan 25 persen orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tertinggi hampir dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan AMD daripada 25 persen orang dengan tingkat terendah.