Situbondo Belajar Pemasaran Hasil Pertanian ke Sleman

Kamis, 17 Januari 2019 - 23:00 WIB
Situbondo Belajar Pemasaran Hasil Pertanian ke Sleman
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bertukar cenderamata dengan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun saat melakukan kunjungan kerja ke Sleman, Kamis (17/1/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Pemkab Situbondo, Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Sleman, Kamis (17/1/2019). Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang memimpin rombongan diterima Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di ruang rapat bupati.

Dadang Wigiarto mengatakan, kedatangannya ke Sleman, selain untuk menjalin silaturahmi, juga ingin belajar tentang pemasaran hasil pertanian secara umum, dan sistem lelang cabai, khususnya. Sebab dengan cara ini dapat menyeragamkan harga cabai dari petani.

Menurutnya Situbondo mampu menghasilkan produk pertanian seperti jagung yang berkualitas. Akan tetapi ketika semua petani menanam dan produksinya melimpah, otomatis harga akan turun sesuai prinsip ekonomi. "Karena itu perlu adanya solusi agar harga tetap terjaga ketika produksi melimpah," kata Dadang.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman, Heru Saptono mengatakan, dalam menjaga stabilitas harga ketika komoditas pertanian melimpah, di antaranya dengan memperluas akses pemasaran.

"Tidak hanya lelang cabai saja untuk menentukan satu harga dan menghindari fluktuatif harga. Ada komoditas lain seperti salak ketika produksi melimpah, kami sudah memperluas pemasaran hingga ekspor ke China," kata Heru.

Selain itu, Pemkab Sleman juga memberikan imbauan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerjanya untuk mengkonsumsi Beras Sleman. Saat ini ASN Sleman yang berlangganan beras Sleman sudah mencapai 1.400 orang dan akan ditingkatkan hingga 5000 orang pada 2019.

"Omzet yang didapatkan oleh gapoktan-gapoktan yang menjadi produsen Beras Sleman adalah Rp140 juta, yang apabila margin keuntungan mencapai 10% artinya ada pemasukan sebesar Rp14 juta setiap bulannya bagi gapoktan produsen Beras Sleman," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menambahkan sektor pertanian untuk pendapatan domestik regional bruto (PDRB) menduduki peringkat kelima. Untuk itu, Sleman terus berupaya meningkatkan PDRB dari sektor pertanian. Selain dengan program intensitifikasi pertanian, juga dengan inovasi dalam memesarkan produk pertanian itu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4298 seconds (0.1#10.140)