Puluhan Napi Rutan Salatiga Rekam Data e-KTP

Kamis, 17 Januari 2019 - 22:30 WIB
Puluhan Napi Rutan Salatiga Rekam Data e-KTP
Salah seorang warga binaan Rutan Kelas II B Salatiga saat rekam data e-KTP di rutan, Kamis (17/1/2019). FOTO/SINDOnews/ANGGA ROSA
A A A
SALATIGA - Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga melakukan rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Perekaman data dilakukan oleh petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di rutan, Kamis (17/1/2019).

Kepala Disdukcapil Kota Salatiga Nugroho Agoes Setijono mengatakan, perekaman data e-KTP di Rutan Klas IIB Salatiga merupakan bagian dari upaya meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 17 April 2019. Hasil rekam data e-KTP warga binaan ini, akan digunakan sebagai acuan data yang dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pemilu 2019.

"Perekaman data warga binaan ini merupakan tindaklanjut instruksi Dirjen Dukcapil pusat," katanya.

Menurut dia, dari 144 orang warga binaan Rutan Kelas IIB Salatiga, sebanyak 43 orang diantaranya data kependudukannya belum jelas. Setelah dilakukan perekaman, maka data kependudukan mereka sudah jelas dan asli.

"Puluhan warga binaan yang melakukan perekaman data merupakan warga Salatiga. Namun data alamat tempat tinggal, status dan NIK-nya belum jelas. Melalui rekam data ini, mereka mendapatkan identitas yang jelas sehingga dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu nanti," katanya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Hero Sulistiyono menyatakan, perekaman data e-KTP warga binaan dilakukan dalam rangka mendukung KPU sebagai penyelenggara pemilu. Dan jumlah warga binaan Rutan Salatiga yang belum memiliki e-KTP mencapai puluhan orang.

"Dari 144 warga binaan yang melakukan rekam data sebanyak 43 orang. Mereka asal Salatiga. Perekaman data e-KTP ini dilakukan agar mereka bosa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019," ujarnya.

Menurut dia, pada Pemilu 2019, Rutan Klas II B Salatiga menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus agar semua warga binaan dapat berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya. "Setiap Pemilu, ada TPS khusus di Rutan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7639 seconds (0.1#10.140)