KIJ UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Modul Nilai Karakter

Rabu, 21 Agustus 2019 - 07:00 WIB
KIJ UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Modul Nilai Karakter
KIJ UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Modul Nilai Karakter. Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Kalijaga Institute for justice (KIJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melaunching modul integritas nilai karakter dalam pembelajaran budaya sekolah di Yogyakarta, Selasa (20/8/2019). Selain untuk menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini dalam pembelajaran dan budaya sekolah, dengan modul ini juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam pencegahan kekerasan.

Direktur KIJ UIN Sunan Kalijaga Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan secara umum sumber dari kekerasan yaitu intoleransi. Ini terjadi, karena ketidakmampuan, baik perorangan maupun kelompok dalam menerima perbedaan. Seperti agama, etnis, gender maupun status sosial ekonomi. Padahal sebenarnya perbedaan itu merupakan keniscayaan. Sehingga ini menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.

“Untuk itu modul ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pencegahan kekerasan secara dini melalui penanaman nilai-nilai karekter dalam pembelajaran dan budaya sekolah,” kata Siti Ruhaini soal launching modul tersebut, Selasa (20/8/2019).

Siti Ruhaini menjelaskan sebagai implementasinya, modul dapat digunakan dalam workshop guru, siswa dan orang tua. Terutama dalam menanamkan nilai-nilai berkarakter. Sehingga dengan kegiatan tersebut, ketiganya (guru, siswa dan orangtua) dapat bersinergi dalam proses pendidikan sehingga menghasilkan siswa atau lulusan yang berkualitas, baik secara akademik dan kepribadian.

“Sebagai tahap awal, modul ini kami ujicobakan di SMPN 2, SMPN 3 dan SMPIT Klaten serta SMA Muhammdiyah, Klaten, Jawa Tengah,” teragnya.

Menurut siti Ruhaini, dipilihnya Klaten sebagai pilot project bukan tanpa alasan. Sebab masyarakatnya dikenal kritis dan dinamis, sehingga jika ada aspek yang dinilai akan menganggu kestabilan dan keadilan sosial cukup terasa. Oleh karena itu, bagaimana merespons ini dengan menculkan praktik yang baik dan dikemas sebagai model.

“Dari model ini kami harapkan dapat direplikasikan di semua sekolah. Termasuk akan melakukan kerjasama berkelanjutan dengan kementerian pendidikan dan kementerian agama,” harapnya.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi menambahkan, dengan adanya modul ini diharapkan dapat menjadi panduan yang dapat dipakai semua kalangan, mudah dipahami, satu tujuan dan kebersamaan. “Ini ibarat GBHN,” tambahnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7872 seconds (0.1#10.140)