Jalur Rel Ganda Solo-Kedung Banteng Resmi Beroperasi Seluruhnya

Selasa, 20 Agustus 2019 - 11:30 WIB
Jalur Rel Ganda Solo-Kedung Banteng Resmi Beroperasi Seluruhnya
Kegiatan switch over jalur ganda antara Stasiun Palur (Karanganyar) hingga Stasiun Jebres (Solo), Selasa (20/9/2019). Sekaligus menandai beroperasi seluruhnya jalur ganda Solo-Kedung Banteng. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Jalur rel ganda (double track) Solo-Kedung Banteng sepanjang 42 km resmi tersambung seluruhnya, ditandai dengan switch over jalur ganda antara Stasiun Palur (Karanganyar) hingga Stasiun Jebres (Solo), Selasa (20/9/2019).

Kasubdit Jalur dan Bangunan Kereta Api Wilayah I Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bram Hertasning mengatakan, jalur ganda lintas selatan Solo-Kedung Banteng antara Palur dan Jebres merupakan switch over yang terakhir.

Dengan demikian, jalur ganda lintas selatan mulai Rabu (21/8) besok sudah bisa full beroperasi. “Diharapkan ini bisa meningkatkan kapasitas operasi,” kata Bram Hartasning di sela sela switch over jalur ganda Palur-Jebres, Solo, Selasa (20/8/2019).

Selain jalur ganda Solo-Kedung Banteng, juga akan dilaksanakan pembangunan jalur ganda Kroya-Kutoarjo di akhir tahun 2019 selesai. Secara umum pembangunan jalur ganda tidak ada kendala berarti. Namun diakui sempat ada keterlambatan material tetapi bisa diatasi.

”Untuk menuju operasi semua harus dipastikan aman. Persyaratan dan standar teknis harus terpenuhi,” timpal Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan rel ganda kereta api (KA) Solo-Kedung Banteng Aris Sujiatmoko.

Sehingga harus melalui proses pengujian dan rekomendasi teknis. Pembangunan jalur ganda yang dilaksanakan mulai tahun 2017 sesuai target selesai dan beroperasi. Dengan tersambungnya jalur ganda Solo-kedung Banteng, kereta api pertama yang melintas adalah Sancaka.

Kondisi jalur sebenarnya telah normal beroperasi. Untuk lintas raya selatan, mulai Kutoarjo-Kedung Banteng kini telah full dobel track. Dengan demikian, kecepatan KA bisa maksimal. Dampak selesainya jalur ganda Solo-Kedung Banteng adalah dari sisi perjalanan kapasitasnya bertambah.

Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi ke depannya. Rencananya KA Prameks bisa diperpanjang hingga Stasiun Palur. ”Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan dampak kebangkitan di daerah,” kata Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta Eko Purwanto.

Pihaknya akan berkoodinasi dengan pemerintah daerah untuk dapat mengakomodir kegiatan angkutan yang menggunakan KA. Perpanjangan KA Prameks hingga Palur kemungkinan paling lambat awal tahun depan.

Sebab, pihaknya harus menyiapkan berbagai hal untuk pelayanan. Perpanjangan Prameks hingga Palur diharapkan bisa memecah konsentrasi naiknya penumpang tidak hanya di Stasiun Balapan dan Purwosari di Kota Solo.

Dengan demikian, akses menjadi lebih mudah dan mengurangi kepadatan arus lalu-lintas di dalam kota. Potensi perpanjangan Prameks dimungkinkan juga bisa dilakukan hingga Sragen. ”Dengan selesainya jalur ganda, frekuensi perjalanan KA otomatis bertambah,” terangnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7806 seconds (0.1#10.140)