Pagi ini Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1 Km
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran. Pagi ini awan panas yang dikenal dengan sebutan Wedus gembel ini tercatat dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter atau 1 Km.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 07.38 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi ±100 detik. "Jarak luncur awan panas mencapai 1.000 meter ke arah hulu Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews, Selasa, (20/8/2019).
Dijelaskannya, kendati Gunung Merapi seringkali mengeluarkan awan panas, namun hal ini tidak berdampak pada status Merapi. Masyarakat, lanjutnya diminta tenang dan menjalankan aktivitas rutin seperti biasa. "Status masih tetap waspada atau level II," katanya.
Selain aktivitas vulkanik berupa awan panas guguran, dalam 12 Jam terakhir Merapi juga terus mengeluarkan lava pijar. Terpantau di CCTV yang dipasang di puncak Merapi, sejak pukul pukul 18.00 WIB pada hari Senin (19/8/2019) sampai dengan pukul 06.00 WIB terjadi empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur antara 550 meter hingga 600 meter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 07.38 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi ±100 detik. "Jarak luncur awan panas mencapai 1.000 meter ke arah hulu Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews, Selasa, (20/8/2019).
Awanpanas guguran Gunung #Merapi terjadi pada tanggal 20 Agustus 2019 pukul 07:38 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ±100 detik. Jarak luncur 1000 m ke arah hulu Kali Gendol. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018— BPPTKG (@BPPTKG) 20 Agustus 2019
Dijelaskannya, kendati Gunung Merapi seringkali mengeluarkan awan panas, namun hal ini tidak berdampak pada status Merapi. Masyarakat, lanjutnya diminta tenang dan menjalankan aktivitas rutin seperti biasa. "Status masih tetap waspada atau level II," katanya.
Selain aktivitas vulkanik berupa awan panas guguran, dalam 12 Jam terakhir Merapi juga terus mengeluarkan lava pijar. Terpantau di CCTV yang dipasang di puncak Merapi, sejak pukul pukul 18.00 WIB pada hari Senin (19/8/2019) sampai dengan pukul 06.00 WIB terjadi empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur antara 550 meter hingga 600 meter.
(mif)