Tumpeng Raksasa 7,90 Meter Ini Terbuat Dari 16.000 Mendoan

Minggu, 18 Agustus 2019 - 18:30 WIB
Tumpeng Raksasa 7,90 Meter Ini Terbuat Dari 16.000 Mendoan
Proses pembuatan tumpeng mendoan tertinggi dan terbesar, di area parkir Hotel Meotel Purwokerto, Minggu (18/8/2019). FOTO/IST
A A A
PURWOKERTO - Ada yang unik dalam merayakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2019). Sebanyak 120 karyawan Hotel Meotel Purwokerto by Dafam bersama Pemkab Banyumas, Korem 071/Wijayakusuma, KCP Ps Wage membuat tumpeng mendoan raksasa.

Pembuatan tumpeng setinggi 7,90 meter dari 16.000 tempe mendoan itu memakan waktu selama 5 jam, yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Bahan-bahan pembuaran tumpung mendoan meliputi tepung terigu 175 kg, tepung beras 50 kg, daun bawang 10 kg, telur 20 kg, minyak goreng 250 liter, bawang putih 5 kg, serta garam 10 kg. Sementara untuk kerangka piramid membutuhkan kayu usuk 90 batang, bambu 25 batang, dan kawat ram 70 meter.

Kegiatan yang juga digelar dalam rangka HUT ke-3 Hotel Meotel Purwokerto itu pun mendapat apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor dunia tumpeng terbesar dan tertinggi.

Sebelumnya, pada HUT RI tahun 2018, Meotel juga pernah memecahan rekor menggoreng tempe mendoan terbanyak, yaitu 17.880 dalam waktu 73 menit dan makan mendoan dengan peserta terbanyak, 1.553 orang.

Menurut Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka, pihaknya memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya mempopulerkan mendoan sebagai makanan khas Banyumas.
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai cara mengangkat citra Purwokerto sebagai daerah tujuan wisata serta kulinernya," ujarnya.

General Manager Meotel Purwokerto, Andre Binawan mengatakan, rekor dunia Tumpeng Mendoan merupakan puncak acara rangkaian hari ulang tahun ke-3 Meotel sekaligus dalam upaya mengangkat kearifan lokal masyarakat Banyumas.

"Kami percaya bahwa acara ini sangat membantu promosi mendoan sebagai makanan khas Banyumas," kata Andre.

Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan nilai penjualan dan pendapatan para pedagang mendoan di Banyumas.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8155 seconds (0.1#10.140)