GBHN Baik, Tapi yang Sekarang Jadi RPJM Adalah Janji Kampanye

Minggu, 18 Agustus 2019 - 17:00 WIB
GBHN Baik, Tapi yang Sekarang Jadi RPJM Adalah Janji Kampanye
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, ada kekhawatiran dari sejumlah pihak jika GBHN dihidupkan akan kembali ke Orde Baru. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pendapatnya terkait wacana amandemen UUD 1945 dengan menghidupkan kembali GBHN dan menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

JK menganggap, GBHN sebenarnya baik, meski sejumlah pihak khawatir jika itu dihidupkan akan kembali ke masa rezim Orde Baru.

"GBHN baik, tapi ini yang sekarang yang menjadi RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) adalah janji atau kampanye dari Presiden," kata JK saat menghadiri peringatan hari kontitusi di Gedung MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Nantinya, kata JK, jika GBHN diaktifkan kembali seorang presiden yang sekarang maupun yang akan datang tidak bisa lagi membuat satu program. Maksudnya, kata JK, seorang presiden dalam membuat program tidak boleh keluar dari GBHN seperti dulu. Namun presiden harus menjalankan GBHN itu sendiri. "Jadi nanti dibahas lagi di MPR," ujar JK.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3575 seconds (0.1#10.140)