YBM PLN Surakarta Bantu Penyelesaian Kekeringan 2 RT di Sragen

Kamis, 15 Agustus 2019 - 20:00 WIB
YBM PLN Surakarta Bantu Penyelesaian Kekeringan 2 RT di Sragen
Petugas BPBD Sragen saat menyiapkan perlengakapan untuk menyedot air dari sumur guna mengatasi kekeringan dua RT di Dusun Dukuh, Desa/Kecamatan Jenar. FOTO/IST
A A A
SRAGEN - Yayasan Baitul Mal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta membantu persoalan kekurangan air bersih warga Dusun Dukuh, Desa Jenar Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Bantuan Rp50 juta untuk penyediaan perlengkapan guna menarik air sumur di wilayah setempat.

Air sumur dipakai untuk mensuplai kebutuhan air bersih 186 kepala keluarga (KK) di RT 14 dan RT 15 di Dusun Dukuh, Desa Jenar. Ketika musim kemarau, di wilayah itu menjadi langganan kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat mengandalkan pasokan dari bantuan pemerintah maupun swasta yang dikoordinir Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

“Ternyata di Dusun Dukuh terdapat sumur yang masih memiliki cadangan air yang cukup banyak,” kata Manajer PLN UP3 Surakarta, Mundhakir, Kamis (15/8/2019).

Sumur berdiameter 80 cm dan berada di tengah lahan kas desa, memiliki kedalaman sekitar 10 meter. Sedangkan tinggi permukaan air dari dasar sumur sekitar 5,7 meter. Lokasinya sumur sekitar 300 meter dari permukiman penduduk, di tengah kebuh tebu. Melalui bantuan YBM PLN UP3 Surakarta, air sumur ditarik ke atas sepanjang 300 meter lalu dimasukkan dalam tandon besar. Setelah itu, air dialirkan ke tandon sedang yg ada di dua RT.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono mengatakan, pihaknya telah tiga kali survei debit air sebelum ditarik ke atas. Untuk memastikan debit kandungannya melalui serangkaian penyedotan dengan disaksikan masyarakat desa, Kepala Desa Jenar Sugiyanto dan YBM PLN Surakarta Agung Nugroho.

“Dengan debit air yang ada, kami meyakini memungkinkan untuk diangkat ke permukiman,” ungkap Sugeng. Teknisnya terdapat pemasangan mesin listrik penyedot air guna mendorong air ke dua tandon induk.

Dengan penarikan air sumur, persoalan air minum di kedua RT tuntas. Sehingga BPBD Sragen tidak perlu lagi droping air tangki. “Akan kami stop dan diperuntukkan daerah lainnya,” lanjut Sugeng.

Penarikan air menjadi solusi dan penyelesaian masalah kekeringan yang selama ini dihadapi warga. Masyarakat setempat diharapkan dapat memelihara dan merawat. Sehingga pemanfaatannya berlangsung lama dan awet.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9993 seconds (0.1#10.140)