Menkominfo Ajak Lawan Hoaks, Sultan Ajak Aktualisasikan Pancasila

Rabu, 14 Agustus 2019 - 21:31 WIB
Menkominfo Ajak Lawan Hoaks, Sultan Ajak Aktualisasikan Pancasila
Menkominfo Rudiantara saat menyampaikan Orasi Kebangsaaan di Halaman Balirung UGM, Rabu (14/8/2019) sore. FOTO/DOK Humas UGM
A A A
SLEMAN - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara mengatakan di era perkembagan dunia digital, selain memberikan dampak positif, seperti munculnya starup dan kemudahan dalam komunikasi di sisi lain juga memberikan dampak negatif. Terutama yang berkaitan dengan berita bohong atau hoaks, bahkan berita yang bersifat mengadu domba.

“Mari bersama-sama kita lawan hoaks dan jangan mudah meneruskan informasi yang diperkirakan tidak benar,” ajak Rudiantara saat menyampaikan orasi Kebangsaaan di Halaman Balirung UGM, Rabu (14/8/2019) sore.

Rudiantara menjelaskan, karena hokas membawa dampak negatif yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Saat ini pemerintah melakukan upaya secara berjenjang dengan meningkatkan listerasi masyarakat sehingga mempunyai ketahanan terhadap infromasi yang diterima. Meskipun cara ini memerlukan waktu yang panjang dan biaya besar. “Kita punya gerakan siber kreasi ada 100 organisasi yang setiap hari melakukan literasi,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil sejumlah upaya untuk membatas penyebaran hoaks. Seperti membatasi akses dan menutup fitur-fitur tertentu di dunia digital. Terutama video dan gambar karena orang cenderung mudah tersulut emosi jika menerima gambar. “Berbeda kalau teks, masyarakat akan membaca dan ada kesempatan untuk mencerna info yang diterima,” jelasnya.

Di samping itu pemerintah juga melakukan pengawasan isu di dunia maya dan penegakan hukum. Bahkan penting untuk memasukan pelajaran literasi di dunia pendidikan. Seperti halnya yang dilakukan di Skandinavia, masyarakatnya memiliki ketahanan terhadap hokas karena sejak dini telah diajarkan bagaiman mencerna informasi. “Jangan biarkan jempol lebih cepat daripada pikiran, mari bersama-sama lawan hoaks,” ajaknya.

Selain Menkominfo, dalam orasi tersebut juga menghadirkan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono (HB) X. Dalam kesempatan itu Sultan mengajak masyarakat Indonesia untuk merajut kembali persatuan Indonesia yang dijiwai semangat peduli dan berbagi. Untuk merajut kembali persatuan Indonesia, yaitu dengan mengaktualisasikan Pancasila.

“Pancasila tidak hanya dilambungkan dalam gagasan semata, tetapi dibawa ke dunia nyata untuk merekatkan berbagai perbedaan. Termasuk
jangan hanya dijadikan mitos, tetapi Pancasila harus menjadi ideologi praktis untuk merajut persatuan bangsa di tengah tarikan globalisasi,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5717 seconds (0.1#10.140)