Menhan Bekali Bela Negara kepada Mahasiswa Baru UPNVY

Rabu, 14 Agustus 2019 - 09:30 WIB
Menhan Bekali Bela Negara kepada Mahasiswa Baru UPNVY
Menhan Jenderl TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan kuliah umum dalam kegiatan PKK BN mahasiswa baru UPNVY di auditorium kampus setempat, Selasa (13/8/2019).
A A A
SLEMAN - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) secara resmi menerima 3.280 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020. Rektor UPNVY Muhammad Irhas Effendi menerima langsung mereka dalam sidang senat terbuka di auditorium kampus setempat, Selasa (13/8/2019).

Selanjutnya selama sepekan mahasiswa baru itu akan mengikuti pengenalan kehidupan kampus bela negara (PKK BN). Menganai PKK BN tersebut, mereka mendapatkan kuliah umum dari Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu tentang penguatan bela negara menghadapi revolusi industri 4.0.

Rymizard Ryacudu dalam kuliah umumnya memberikan gambaran mengenai perkembangan dan ancaman peran modern terhadap bangsa Indonesia. Sebagai solusinya, maka perlu ideologi yang dapat untuk mengatasinya. Yaitu Pancasila. Sehingga sudah menjadi tugas bersama untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa, terutama kalangan mahasiswa.

Menhan pun mengajak agar nilai-nilai Pancasila terus tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena saat ini sedang terjadi perang mindset. Menurut Menhan, perang mindset ini terwujud dalam ideologi radikal yang ingin mendirikan negara khilafah seperti ISIS.

"Perang Modern ini akan terus memengaruhi hati dan pikiran rakyat dengan tujuan untuk membelokkan pemahaman terhadap ideologi negara,” paparnya.

Ryamizard menjelaskan metode operasional perang ini dilakukan melalui infiltrasi ke dalam dimensi intelijen, militer, pendidikan, ekonomi, ideologi, politik, sosial budaya/kultur dan agama, bantuan-bantuan, kerja sama berbagai bidang dan media/informasi. Karena itu, mahasiswa baru perlu mendapatkan pembekalan soal ini.

Apalagi mahasiswa baru umumnya belum terpengaruh paham-paham yang menyesatkan. "Yang jelas, ini kan masih baru. Sehingga perlu dibekali hal-hal yang berguna untuk bangsa dan negara ini, terutama masalah Pancasila. Pancasila harus diketahui betul, dihayati betul bahwa Pancasila itu pemersatu bangsa, alat perekat bangsa," terangnya

Untuk itu, Menhan menegaskan harus ada kurikulum Pancasila kalau tidak suka dengan Pancasila, silakan keluar. Sebab jika Pancasila itu hilang, bangsa ini akan lepas. Bangsa ini akan hancur. Sehingga mahasiswa baru harus tahu. Kalau bangsa ini hancur, pasti terjadi perang saudara.

“Di sinilah mahasiswa UPN harus mengambil peran dan berdiri paling depan untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan negara tercinta ini,” tandasnya.

Kasubag Kerjasama dan Humas UPNVY Markus Kusnadijanto menambahkan selain untuk memperkenalkan lingkungan kampus, PKK BN ini juga untuk membekali mahasiswa baru tentang spirit dan pemahaman tentang bela negara di era revolusi industri 4.0 di dunia pendidikan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1723 seconds (0.1#10.140)