Hadapi Pilkada Jateng 2020, PDIP Bakal Kerja Keras di 6 Daerah Ini

SEMARANG - PDI Perjuangan Jateng melakukan pemetaan politik 21 daerah yang akan menggelar pilkada tahun depan. Hasilnya, partai diperkirakan bakal memiliki calon kuat di beberapa daerah. Sementara peta politik di 6 kabupaten/kota belum tergambar dengan jelas.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya bakal memiliki calon kuat di Kabupaten Wonogiri dan Kota Semarang. Di dua daerah tersebut, dua kader PDI Perjuangan menjadi incumbent. Yaitu Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi.

"Dari pemetaan yang ada, akan sulit sekali mengalahkan Bupati Wonogiri kalau memakai pertempuran normal. Begitu juga Wali Kota Semarang. Bisa saja dikalahkan, tapi akan sangat berat," ujar Bambang Pacul, Senin (12/8/2019)

Sebaliknya, partai berlambang banteng moncong putih tersebut harus bekerja keras jika ingin menang di 6 daerah. Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Rembang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kebumen, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Blora. "Dari 21 daerah, kami masih blank di 6 titik," sebutnya.

Bambang yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu ini mengungkapkan, di 6 daerah tersebut, belum ada gambaran pasangan calon yang akan diusung.

"Paslon yang mau dijual yang mana? Kalau dulu Mei 2013 kita bilang paslon yang mau dijual yang mana? Saya temukan namanya Ganjar Pranowo, orangnya masih hidup, boleh ditanya," tandasnya.

Menurutnya, saat itu Ganjar mendapatkan rekomendasi oleh DPP dan berhasil menang pilkada. Padahal, namanya bahkan tidak masuk dalam survey awal elektabilitas.

Tahun 2020 nanti, Jateng akan menggelar 21 pilkada yang terdiri dari 17 kabupaten dan 4 kota.

Dia menyatakan, kemenangan pilkada ditentukan banyak faktor. Namun seperti disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kuncinya adalah membuat solid partai.

"Tugas kita sebenarnya menambah tenaga pada DPC partai, lalu gerakkan sesuai strategi yang ada, itu yang kami lakukan di Jateng. Jadi kalau DPC nya goncang, pecah, agak susah," pungkasnya.