Ratusan Gempa Hembusan Warnai Aktivitas Gunung Slamet

Senin, 12 Agustus 2019 - 10:02 WIB
Ratusan Gempa Hembusan  Warnai Aktivitas Gunung Slamet
Gunung Slamet. Foto/iNews/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Aktivitas gunung Slamet di Pemalang Jawa Tengah masih tinggi. Ratusan gempa hembusan diikuti kepulan asap di puncak kawah setinggi 25 – 50 meter. Meski kondisi makin sering terjadi gempa hembusan dan tremors, namun warga tetap beraktivitas normal.

Status gunung Slamet masih waspada atau level dua. Seluruh jalur pendakian ditutup, warga dilarang beraktivitas pada radius 2 kilometer dari puncak. Dari pos pengamatan Gambuhan Pulosari Pemalang, dari pukul 00.00-06.00 Senin (12/8/2019) pagi, data meteorologi tercatat cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah Barat, suhu 20-28 derajat Celsius, kelembaban udara 0-0 %, tekanan udara 0-0 mm Hg.

Visual gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah. Kegempaan, hembusan sebanyak 244 kali, amlitudo 2-20 durasi 15-60 detik, tremor terekam 0,5-3 milimeter dominan 2 milimeter.

“Cuaca di atas gunung terlihat cerah sehingga bisa mudah diamati dari jarak sekitar 5 km ini. Status gunung Slamet masih pada level dua atau waspada. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada radius 2 kilo meter dari puncak gunung. Seluruh jalur pendakian ditutup, petani dan warga masih boleh beraktivitas seperti biasa namun tetap waspada," jelas Sukedi, petugas pengamat gunung Slamet di Gambuhan Pulosari Pemalang, Senin (12/8/2019).

Sejumlah warga mendatangi pos pemantauan gunung Slamet di desa Gambuhan. Mereka datang untuk mengetahui secara pasti kondisi gunung di dekat rumah mereka ini.

“Kami ke sini, ke pos pengamatan untuk mengetahui secara pasti kondisi gunung di dekat rumah kami ini. Secara kasat masih biasa dan tidak ada getaran gempa atau kondisi yang luar bisa. Namun kami tetap khawatir karena data menunjukan terus meningkat,” jelas Indah warga Gambuhan.

Sejumlah sekolah yang berada pada radius terdekat antara 5-8 km, masih beraktivitas normal, seperi di SD Gambuhan, SD Jurangmangu, SMP Pulosari dan lainnya.

“Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung normal, siswa tetap berangkat dan kami terus mengingatkan siswa agar tetap tenang namun hati-hati dan waspada dengan kondisi gunung Slamet yang bisa berubah dengan cepat," jelas Siti Rohayati guru SD Gambuhan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5421 seconds (0.1#10.140)