Palestina Khawatir al-Aqsa Diserbu Ekstremis Israel saat Idul Adha

Minggu, 11 Agustus 2019 - 10:31 WIB
Palestina Khawatir al-Aqsa Diserbu Ekstremis Israel saat Idul Adha
Pasukan Israel patroli di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Foto/Anadolu/Mostafa Alkharouf
A A A
YERUSALEM - Pemerintah Palestina menyerukan umat Islam Palestina ramai-ramai salat Idul Adha di Masjid al-Aqsa. Meski demikian mereka khawatir kelompok ekstremis dan pemukim Yahudi Israel akan menyerbu kompleks masjid suci itu dengan perlindungan pasukan pendudukan pada Idul Adha, Minggu (11/8/2019).

Kekhawatiran itu disampaikan penasihat Presiden Mahmoud Abbas untuk Urusan Agama Mahmoud al-Habbash. Rasa waswas akan penyerbuan itu muncul karena hari perayaan Idul Adha bersamaan dengan Tisha Bav, sebuah peringatan umat Yahudi terhadap runtuhnya kuil suci di situs tersebut.

Habbash menyerukan masyarakat seluruh dunia bekerja untuk mencegah kemungkinan agresi terhadap kompleks masjid suci yang dia sebut sebagai kejahatan, sebelum terlambat. Menurutnya, penyerbuan kelompok ekstremis Israel ke kompleks masjid suci dapat memicu perselisihan agama di Yerusalem dan memiliki konsekuensi berbahaya.

Habbash juga menegaskan bahwa rakyat Palestina akan melindungi Masjid al-Aqsa dan kesuciannya.

"Kami akan melakukan segala yang mungkin, bersama dengan orang-orang kami, untuk melindungi Masjid al-Aqsa," katanya, dikutip Aawsat.

Mufti Yerusalem dan Palestina Sheikh Mohammed Hussein mengumumkan bahwa salat Idul Adha di Masjid al-Aqsa akan digelar pada pukul 07.30 pagi bukan pada pukul 06.30. Perubahan jadwal itu muncul setelah ada ancaman bahwa pasukan pendudukan dan pemukim Yahudi Israel akan menyerbu kompleks masjid suci.

Dalam khotbah Jumat-nya di masjid suci, Hussein mendesak semua warga Palestina untuk datang ke masjid pada hari pertama Idul Adha. Dia menegaskan bahwa al-Aqsa hanya untuk umat Islam dan ketentuan ini tidak tunduk pada negosiasi atau tawar-menawar.

Dalam pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Dewan Tertinggi Islam, Dewan Wakaf dan Urusan Islam, para pejabat Palestina mengumumkan bahwa semua masjid di Yerusalem akan ditutup dan salat Ied akan dilakukan di al-Aqsa.

Faksi Fatah mendesak orang-orang untuk berpartisipasi dalam salat di al-Aqsa, seraya menekankan pentingnya status masjid tersebut.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9416 seconds (0.1#10.140)