Sragen KLB DBD, Gubernur Minta Pendataan Seluruh Jateng

Rabu, 16 Januari 2019 - 20:10 WIB
Sragen KLB DBD, Gubernur Minta Pendataan Seluruh Jateng
Di Kabupaten Sragen tercatat ada 111 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia selama 1 hingga 14 Januari 2019. FOTO/ILUSTRASI/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah cukup tinggi tahun ini. Di Kabupaten Sragen tercatat ada 111 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia selama 1 hingga 14 Januari 2019 ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kasus DBD memang selalu terjadi saat musim penghujan seperti ini. Untuk itu, gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) harus digerakkan lagi.

"Bupati/wali kota saya minta untuk segera bergerak, kader kesehatan juga harus bergerak. Tapi yang paling penting adalah rumah tangga, tolong genangan air, sampah dan sebagainya mulai hari ini kita gerakkan resik-resik lingkungan," kata Ganjar saat ditemui usai meninjau pembangunan Rest Area Jalan Tol Brebes-Pemalang, Rabu (16/1/2019).

Masyarakat, lanjut Ganjar, harus proaktif untuk menjaga kebersihan lingkungan. Upaya untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah harus intensif dilakukan. Terkait penanganan saat ini, Ganjar mengaku telah memerintahkan Kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan survei ke beberapa tempat yang marak terjangkit kasus DBD.

"Saya sudah perintahkan tadi Dinas Kesehatan segera melakukan survei ke beberapa tempat. Kalau nanti butuh tindakan khusus nanti akan ada lakukan sejumlah treatment untuk itu," katanya.

Pihaknya sudah meminta tim bergerak cepat untuk melakukan pendataan. "Hari ini saya minta untuk didata seluruh Jateng dan dilaporkan ke kami secepatnya, nanti segera dapat diambil tindakan agar tidak banyak korban jatuh," ujar Ganjar.

Terkait penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue, Ganjar menerangkan keputusan itu sementara belum diambil. "Nanti biar dinas yang menghitung semuanya, apakah pada titik tertentu kita menetapkan KLB. Jika nanti syaratnya memenuhi, maka kami tidak akan ragu menetapkan situasi apapun," katanya.

Sekadar diketahui, kasus demam berdarah dengue melanda Kabupaten Sragen. Sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2019, telah ditemukan 111 kasus DBD dengan dua kasus meninggal dunia.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menetapkan kejadian luar biasa (KLB) DBD di Sragen. Dia mengatakan, ratusan kasus DBD tersebut ditemukan di 19 kecamatan. Kesembilan belas kecamatan itu antara lain Kalijambe 5 kasus, Plupuh 1 kasus, Masaran 3 kasus, Kedawung 2 kasus, Gondang 1 kasus, Sambungmacan 3 kasus, Ngrampal 1 kasus, Sragen 2 kasus.

Kemudian, Karangmalang 2 kasus, Sidoharjo 6 kasus, Tanon 6 kasus, Gemolong 11 kasus, Miri 10 kasus, Sumberlawang 15 kasus, Mondokan 21 kasus, Sukodono 3 kasus, Gesi 2 kasus, Tangen 11 kasus, dan Jenar 6 kasus.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1783 seconds (0.1#10.140)