Jipang, Lumbung Beras ACT Penyuplai Bantuan Kemanusiaan

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 10:45 WIB
Jipang, Lumbung Beras ACT Penyuplai Bantuan Kemanusiaan
Aktivitas pengolahan padi menjadi beras yang siap kemas di pabrik binaan Global Wakaf-ACT, di Desa Jipang, Cepu, Blora. FOTO : SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
BLORA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) ternyata mempunyai sebuah pabrik pengolahan padi menjadi beras yang siap kemas. Lokasi pabrik tersebut berada di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa wakaf binaan Global Wakaf-ACT yang secara perlahan kini telah meningkatkan kondisi ekonomi warganya.

Untuk diketahui, desa Jipang terletak sekitar 7 Km sebelah selatan dari Cepu. Di desa ini memiliki tiga pedukuhan, yakni dukuh Judan, dukuh perum purnawirawan TNI Auri dan dukuh Jipang.

Di sebelah Barat, desa Jipang berbatasan dengan desa Ngloram dan Kapuan. Sedangkan di sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan desa Payaman, kecamatan Ngraho dan desa Tebon, kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sementara di sebelah Utara berbatasan dengan desa Getas.

Kepala Desa Jipang mengungkapkan, luas lahan padi di kawasan Blora ada sekitar 90 hektar yang memasok padi ke pabrik pengemas beras. Kemasan plastik, untuk ukuran 2,5 kg dan ada ukuran yang lebih dari itu. Setidaknya ratusan kemasan beras yang diproduksi oleh pabrik ini.

“Produksi beras di pabrik Jipang ini kapasitasnya mampu memproduksi 15 ton beras setiap harinya yang disiapkan untuk kebutuhan bantuan kemanusiaan dan ada yang dijual ke masyarakat. Di luar ACT, juga kerjasmaa dengan desa lain dan dipasarkan ke seluruh Indonesia," terang Ngadi.

Menurutnya, dengan kehadiran pabrik beras kemasan ini, ACT menyerap tenaga kerja sebanyak 50 orang, bahkan bisa mencapai 100 orang jika produksi beras melimpah.

"Ada pemberdayaan masyarakat. Memberikan beras ke masyarakat. Ada pendapatan ekonomi berupa menambah penghasilan," ujarnya.

Sebanyak 50 orang dari Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah diberdayakan untuk bekerja di pabrik pengolahan padi menjadi beras milik lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Sebagai lembaga kemanusiaan, ACT berupaya untuk memberikan manfaat positif bagi Indonesia.

Dia mengutarakan bahwa dengan adanya pabrik ini, harga gerabah di pasaran bisa dikendalikan dengan lebih mudah. Masyarakat tetap bisa mendapatkan beras yang berkualitas di pasaran.

Tak hanya mengirim beras di daerah lokal saja, pabrik yang ada di Desa Jipang ini juga pernah mengirim bantuan beras ke Rohingya.

“Saat ada pihak yang memesan beras dalam jumlah besar untuk event sosial, kerap kali tidak bisa ditangani oleh pabrik ini sendirian karena muatnya maksimal 15 ton,” ungkapnya.

Menurut Presiden Global Wakaf, Imam Akbari, selain strategis, manfaat Kawasan Wakaf Terpadu di Blora bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.“Di wilayah ini terdapat sumur pertanian wakaf untuk menjaga ketersediaan air irigasi,” terang Imam.

Dijelaskan, wakaf merupakan puncak filantropi Islam sekaligus solusi menciptakan kesejahteraan umat. “Wakaf adalah kunci rahasia peradaban Islam dari zaman Rasulullah SAW. Hanya harta terbaik dan paling dicintai yang diberikan untuk kemaslahatan,” pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7729 seconds (0.1#10.140)