Aktivitas Gunung Slamet Makin Tinggi, Pendakian Ditutup

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 08:30 WIB
Aktivitas Gunung Slamet Makin Tinggi, Pendakian Ditutup
Petugas mengamati aktivitas Gunung Slamet melalui pos pengamatan desa Gambuhan kecamatan Pulosari kabupaten Pemalang. Foto/iNews/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Aktivitas Gunung Slamet yang berada di perbatasan Pemalang Jawa Tengah, makin tinggi. Ratusan gempa tremors dan hembusan terus terjadi. Di puncak gunung setinggi 3.432 meter di atas permukaan air laut (mdpl) ini terlihat asap terus mengepul .

Masyarakat diminta tetap tenang, namun harus senantiasa waspada jika sewaktu- waktu gunung Slamet statusnya makin mengkhawatirkan. Aktivitas gunung yang berada di perbatasan lima kabupaten yaitu kabupaten Pemalang, Purbalinga, Banyumas, Tegal dan Brebes makin meningkat.

Aktivitas Gunung Slamet Makin Tinggi, Pendakian Ditutup


Dari data di pos pengamatan gunung Slamet di desa Gambuhan kecamatan Pulosari kabupaten Pemalang Jawa Tengah, selama enam jam terakhir dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 Sabtu (10/8/2019) pagi terus menunjukan peningkatan. Tercatat sebanyak 300 kali gempa tremors dan amplitudo gempa juga naik dari 0,5 hingga 2 milimeter. Alat seismograf juga terus menunjukan kondisi gunung yang aktif.

“Aktivitas gunung Slamet sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Sabtu pagi, tercatat 300 kali gempa hembusan dan tremors, amplitudo juga meningkat dari semula 0,5- 1 milimeter, saat ini 0,5-sampai 2 milimeter,” jelas Sukedi petugas pengamatan Gunung Slamet.

Cuaca di atas gunung terlihat cerah sehingga bisa mudah diamati dari jarak sekitar 5 km ini. Status gunung Slamet masih pada level dua atau waspada. Naiknya status ini dkeluarkan oleh pusat vulkaologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) mulai Jumat (9/8/2019) kemarin. Meski aktivitas gunung naik, masyarakat masih terlihat normal.

“Dengan kondisi ini masyarakat diminta tetap tenang namun senantiasa waspada. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas radius 2 kilo meter dari puncak gunung. Petani dan warga masih boleh aktivitas seperti biasa, namun pendakian ditutup,” jelas Sukedi
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9743 seconds (0.1#10.140)