Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa Motivasi Mahasiswa Baru UGM

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 20:15 WIB
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa Motivasi Mahasiswa Baru UGM
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberi motivasi kepada mahasiswa baru UGM saat penutupan PPSMB UGM di lapangan Grha Sabha Pramana (GSM) UGM, Jumat (9/8/2019). FOTO/ DOK Humas UGM
A A A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB), di lapangan Grha Sabha Pramana (GSP), Jumat (9/8/2019).

PPSMB merupakan kegiatan pengenalan pembelajaran bagi mahasiswa baru sebelum perkuliahan resmi dimulai. PPSMB sendiri berlangsung selama sepekan, yaitu mulai 3-9 Agustus 2019. UGM tahun akademik 2019/2020 menerima 8404 mahasiswa baru terdiri 7.646 program S1 dan 762 Program DIV.

Penutupan PPSMB itu ditandai dengan pembentukan formasi beberapa gambar oleh para mahasiswa baru. Di antara formasi gambar peta
Indonesia, kumpulan rumah ibadah, gambar tangan, gambar Soekarno dan Hatta. Gambar timbangan dan formasi garuda Pancasila dengan latar
warna bendera Merah Putih beserta slogan integritas ugm, integrasi nasional.

Setelah itu, juga diisi orasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Pratama. Dalam orasinya alumni Akmil 1987
memberikan motivasi kepada mahasiswa baru UGM, agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan dapat mengembangkan ilmunya
serta segera bekerja. Sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara.

“Untuk itu kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Jangan kecewakan orang tua yang
sudah berusaha kirim uang dan berdoa untuk anda,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga diputarkan tayangan video tentang perjalanan karir beberapa alumni UGM, seperti presiden Joko Widodo, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menlu Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden (wapres) Boediono. Menurut Andika, mereka semua adalah alumnus UGM. Karena itu, mahasiswa baru UGM harus bisa meniru keberhasilan mereka kelak untuk bisa berkontribusi bagi negara ini.

“Jika senior (alumnus) kita bisa jadi Presiden, menteri, maka kita harus bisa. Sehingga setelah lulus harus bekerja sesuai dengan bidang ilmu kita masing-masing, dengan rasa cinta kita pada negara ini.Tidak ada lain, kita harus berhasil,” tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9746 seconds (0.1#10.140)