Gunung Slamet Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas 2 Km Dari Puncak

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 20:45 WIB
Gunung Slamet Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas 2 Km Dari Puncak
Petugas melakukan pengamatan di pos pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang.FOTO/iNews.id/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Gunung Slamet di Pemalang Jawa Tengah stastusnya naik dari normal menjadi waspada mulai Jum’at 9 Agustus 2019. Warga dilarang beraktivitas dengan radius 2 Km dari puncak gunung.

Meski demikian warga diminta tidak panik tetap tetap waspada dan selalu mencari informasi yang valid. Dalam sehari ini sudah terjadi 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampa 1 mm.

Gunung Slamet berada di perbatasan lima kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Purbalinga, Banyumas, Tegal dan Brebes. Dari pemantauan di pos pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang Jawa Tengah, gunung tidak terlihat puncaknya karen terhalang kabut. Kondisi masih terlihat normal dan belum terlihat adanya asap atau lava pijar di puncak. Aktivitas masyarakat juga masih normal

Sukedi, petugas pos pengamatan Gunung Slamet, menyebutkan aktivitas gunung terlihat meningkat terdeteksi dari alat seismograf yang berada di pos pemantau ini . “Sejak Beberapa hari terlihat meningkat dari catatan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplutudo 0,5 sampai 1 mm ” jelasnya Jumat (9/8/2019) sore .

Dihimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas radius dua kilo meter dari puncak gunung, petani dan warga masih boleh beraktivitas seperti biasa, namun pendakian ditutup. “Masyarakat masih boleh beraktivitas namun dilarang di radius 2 km dari puncak gunung, selain itu seluruh jalur pendakian ditutup karena kondisi bisa membahayakan ,” jelas Sukedi.

Kapolsek Pulosari AKP Trisno menyebutkan saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan dan selalu bekerja sama dengan PVMBG serta pos pengamatan untuk mengetahui situasi terkini.

“Kami dari Polri dibantu TNI juga warga terus patroli dan memantau kondisi gunung dengan koordinasi pos Pengamatan di Gambuhan. Masyarakat harap waspada namun tetap tenang sambil memantau kondisi terkini gunung di dekat rumah mereka,” jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6813 seconds (0.1#10.140)