Batasi Penggunaan Plastik Untuk Bungkus Daging Kurban

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 20:20 WIB
Batasi Penggunaan Plastik Untuk Bungkus Daging Kurban
DLH Solo menghimbau masyarakat mengurangi penggunaan plastik untuk pembungkus daging Kurban.FOTO/ILUSTRASI
A A A
SOLO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo menghimbau masyarakat mengurangi penggunaan plastik untuk pembungkus daging Kurban. Selain untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan, plastik juga berisiko terdapat residu bahan kimia.

“Dibungkus daun lebih bagus, terutama daun jati. Daun jati juga biasa dipakai sebagai pembungkus daging,” kata Kepala DLH Solo Sri Wardhani Poerbowidjojo, Jumat (9/8/2019). Pihaknya juga menyarankan pemanfaatan besek guna membungkus daging kurban.

Namun diakui ada kebiasaan setelah dibungkus daun atau besek, biasanya tetap memasukkannya ke dalam plastik. Sebab tanpa dibungkus plastik, ada kecenderungan darah maupun air dari daging terus menetes.

Apabila terpaksa memakai plastik, dihimbau menggunakan plastik berwarna bening. Jika memakai plastik berwarna hitam, banyak residu bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Plastik berwarna lain juga sudah memakai zat pewarna. Sedangkan plastik putih bening dinilai relatif lebih aman. Pihaknya telah menyampaikan himbauan pembatasan pemakaian plastik untuk pembungkus daging Kurban.

Diantaranya melalui media sosial (medsos) maupun aplikasi perpesanan. “Kami selalu mengupayakan pengurangan sampah plastik. Kalau menghilangkannya total, tentu agak susah,” terangnya.

Pihaknya juga tidak bisa serta merta melarang penggunaan plastik pembungkus dalam pembagian daging kurban. Sebab hal itu menyangkut persiapan panitia kurban.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2752 seconds (0.1#10.140)