Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hilang di Hutan, Gadis Ini Diputarkan Rekaman Suara Ibunya
Pihak kepolisian Malaysia menggunakan rekaman suara seorang ibu untuk mencari Nora, gadis asal Inggris berkebutuhan khusus yang hilang di hutan. Foto/Kolase/Sindonews/Ian
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seorang anak gadis hilang di hutan yang lebat. Untuk mencarinya Polisi Malaysia memutar rekaman suara ibunya. Rekaman itu diputar di hutan tempat sang anak hilang pada hari Minggu lalu.
"Nora sayang, Nora aku mencintaimu, Ibu ada di sini," bunyi suara rekaman milik Meabh Quoirin asal Inggris yang ditujukan kepada anaknya Nora, yang berkebutuhan khusus.
Nora diketahui hilang dari resor di hutan Dusun yang berada di negara bagian Negeri Sembilan selatan.
Tim pencari yang terdiri dari 200 orang memutarkan rekaman dari keluarga terdekat Nora menggunakan megaphone.
Kepala polisi Datuk Mohamad Mat Yusop mengatakan kepada media Malaysia The Star bahwa suara Quoirin digunakan terlebih dahulu karena ia yang paling dekat dengan Nora. Ia juga mengatakan anggota keluarga gadis berusia 15 tahun yang hilang itu bukan bagian dari operasi pencarian untuk alasan keamanan.
Mohamad mengatakan Nora diyakini telah keluar dari jendela kamar resornya. "Orang yang mampu atau normal akan lemah pada hari kelima, dan itulah sebabnya kita perlu menemukan korban sesegera mungkin," katanya seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Jumat (9/8/2019).
Selain itu menggunakan suara ibunya, foto Nora juga disebar di penghalang jalan di daerah tersebut. Keluarganya mengatakan mereka tetap berharap Nora ditemukan dalam keadaan selamat setelah polisi yang memimpin penyelidikan menolak untuk mengesampingkan "unsur kriminal".
Keluarga Irlandia-Prancis, yang telah tinggal di London selama 20 tahun, mengeluarkan pernyataan menyambut tawaran bantuan dari pihak kepolisian Prancis, Inggris dan Irlandia.
"Kami benar-benar kewalahan oleh dukungan yang kami terima dari seluruh dunia," kata mereka.
“Dan kami meminta semua orang untuk menjaga Nora dalam pikiran mereka, dan untuk terus mendukung pencarian yang sedang berlangsung untuknya," sambungnya.
"Nora masih hilang, dan dia sangat rentan, dan kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk membawanya pulang," demikian kata pihak keluarga.
"Nora sayang, Nora aku mencintaimu, Ibu ada di sini," bunyi suara rekaman milik Meabh Quoirin asal Inggris yang ditujukan kepada anaknya Nora, yang berkebutuhan khusus.
Nora diketahui hilang dari resor di hutan Dusun yang berada di negara bagian Negeri Sembilan selatan.
Tim pencari yang terdiri dari 200 orang memutarkan rekaman dari keluarga terdekat Nora menggunakan megaphone.
Kepala polisi Datuk Mohamad Mat Yusop mengatakan kepada media Malaysia The Star bahwa suara Quoirin digunakan terlebih dahulu karena ia yang paling dekat dengan Nora. Ia juga mengatakan anggota keluarga gadis berusia 15 tahun yang hilang itu bukan bagian dari operasi pencarian untuk alasan keamanan.
Mohamad mengatakan Nora diyakini telah keluar dari jendela kamar resornya. "Orang yang mampu atau normal akan lemah pada hari kelima, dan itulah sebabnya kita perlu menemukan korban sesegera mungkin," katanya seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Jumat (9/8/2019).
Selain itu menggunakan suara ibunya, foto Nora juga disebar di penghalang jalan di daerah tersebut. Keluarganya mengatakan mereka tetap berharap Nora ditemukan dalam keadaan selamat setelah polisi yang memimpin penyelidikan menolak untuk mengesampingkan "unsur kriminal".
Keluarga Irlandia-Prancis, yang telah tinggal di London selama 20 tahun, mengeluarkan pernyataan menyambut tawaran bantuan dari pihak kepolisian Prancis, Inggris dan Irlandia.
"Kami benar-benar kewalahan oleh dukungan yang kami terima dari seluruh dunia," kata mereka.
“Dan kami meminta semua orang untuk menjaga Nora dalam pikiran mereka, dan untuk terus mendukung pencarian yang sedang berlangsung untuknya," sambungnya.
"Nora masih hilang, dan dia sangat rentan, dan kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk membawanya pulang," demikian kata pihak keluarga.
(nun)
Explore More