Kurban di Gunungkidul Jokowi Beri Sapi Simmental 1,118 Ton

Kamis, 08 Agustus 2019 - 22:14 WIB
Kurban di Gunungkidul Jokowi Beri Sapi Simmental 1,118 Ton
Sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dari peternak sapi di Boyolali untuk Masjid di Solo. Presiden juga memberikan sapi untuk kurban di Gunungkidul. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan sapi jenis Simmental untuk kurban yang dibagikan ke seluruh Indonesia. Untuk DIY, sapi dengan harga Rp85 juta tersebut diberikan untuk warga Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul.

Kabag Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, menurut rencana penyerahan bantuan sapi dari presiden akan digelar besok, Jumat (9/8/2019). Sapi simmental dengan berat 1,118 ton akan diberikan kepada takmir masjid Nur Maunah di Gunungkidul.

"Penyerahan akan dilakukan bersama dengan sapi bantuan wakil presiden, serta bantuan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, " terangnya kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).

Dijelaskannya, untuk sapi dari wakil presiden akan diberikan untuk Masjid Istana Negara Yogyakarta. Sapi jenis peranakan ongole dengan berat 1,03 ton merupakan sapi dengan harga Rp 55 juta.

Selain itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY KGPA Paku Alam X juga menyumbangkan tujuh ekor sapi dengan jenis peranakan ongole. Tujuh ekor sapi kurban dari gubernur dan wakil gubernur akan dibagikan untuk beberapa masjid di DIY.

"Dua ekor sapi dari Gubernur DIY dan Wagub DIY senilai masing-masing Rp30 juta diserahkan kepada Takmir Masjid Besar Kauman dan Takmir Masjid Pakualaman," katanya.

Sedangkan lima ekor lainnya masing-masing senilai Rp24 juta diserahkan kepada kabupaten/kota di DIY. Nantinya kelima ekor sapi tersebut oleh kabupaten/kota akan diserahkan kepada Takmir Masjid Agung Al Ikhlas Gunungkidul, Takmir Masjid Baitussalam Sleman, Takmir Masjid Pangeran Diponegoro Yogyakarta, Takmir Masjid Al Muttaqin Bantul, Takmir Masjid Al Barokah Kulonprogo.

"Semua sapi dinyatakan telah sesuai dengan Syariat Islam dan peraturan pemerintah oleh Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta," ulasnya.

Tidak hanya itu hewan hewan kurban tersebut juga memiliki Surat Keterangan Asal dan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7577 seconds (0.1#10.140)