Sebuah Bom Diamankan Polisi di Pusat Kota Bangkok

Rabu, 07 Agustus 2019 - 21:41 WIB
Sebuah Bom Diamankan Polisi di Pusat Kota Bangkok
Polisi Thailand menemukan sebuah bom aktif yang tidak meledak, diduga sisa-sisa serangan bom pekan lalu. Foto/Istimewa
A A A
BANGKOK - Aparat kemanan di Thailand menemukan sebuah bom yang tidak meledak di sebuah pasar di pusat Bangkok, Rabu (7/8/2019). Bom itu diyakini sebagai sisa-sisa dari serangan bom pekan lalu yang melukai empat orang.

Enam bom kecil dan enam bom api meledak di Ibu Kota Thailand pada Jumat lalu saat kota itu menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri Asia Tenggara. Pertemuan itu juga dihadiri oleh para diplomat top dari Amerika Serikat (AS), China, dan kekuatan dunia lainnya.

Polisi Thailand mengatakan bom yang baru ditemukan di pasar Prathunam di pusat Bangkok mirip dengan yang meledak pada Jumat lalu.

"Perangkat itu berfungsi, tetapi api tidak dapat membakarnya karena disembunyikan di bawah setumpuk pakaian sehingga tidak ada cukup oksigen untuk membakar bom itu," kata seorang petugas kepolisian tanpa menyebut nama karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.

"Perangkat ini dipicu oleh waktu dan terhubung ke sumber daya, jenis yang sama yang digunakan dalam serangan pekan lalu, dan kemungkinan ditempatkan sekitar waktu yang sama dengan perangkat lain," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha mengatakan pihak berwenang telah menahan sembilan tersangka, termasuk dua orang yang ditangkap pada hari Jumat. Mereka dituduh menanam dua bom di depan markas polisi di pusat kota Bangkok sehari sebelumnya.

Kedua tersangka tersebut berasal dari provinsi Narathiwat, salah satu provinsi yang sebagian besar Muslim Melayu di bagian selatan Thailand, tempat terjadinya pemberontakan lebih dari satu dasawarsa yang telah menewaskan hampir 7.000 orang sejak 2014.

Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan mengatakan kepada wartawan bahwa serangan terkoordinasi pada Jumat itu terkait dengan kelompok selatan tetapi tidak merinci lebih lanjut. Ia hanya mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan siapa yang memerintahkan serangan itu.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9720 seconds (0.1#10.140)