Sering Tepat Waktu, GrabBike Awali Kampanye #AntiNgaret

Selasa, 06 Agustus 2019 - 23:46 WIB
Sering Tepat Waktu, GrabBike Awali Kampanye #AntiNgaret
City Manager Semarang, Grab Indonesia Ramdan Fitriyadi, Sosiolog Bayu A Yulianto, dan Senior Marketing Manager 2-Wheel, Grab Indonesia Michael Putra saat kampanye #AntiNgaret di Semarang, Selasa (6/8/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Semarang menjadi kota pertama pada pelaksanaan kampanye #AntiNgaret yang dilakukan GrabBike. GrabBike hadir di 8 kota besar dalam mengampanyekan #AntiNgaret. Selain Semarang, juga akan digelar di Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang dan Jabodetabek.

Semarang menjadi lokasi pertama kampanye ini karena selama ini soal ketepatan waktu di kota ini cukup tinggi, sebut Senior Marketing Manager 2-Wheel, Grab Indonesia Michael Putra di Semarang, Selasa (6/8/2019).

Sosiolog Bayu A Yulianto berpandangan bahwa ngaret sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia hingga menjadi tradisi di mana sulit untuk ditinggalkan.

“Asumsi bahwa orang Indonesia tak bisa lepas dari ngaret kini sudah menjadi stereotype karena mereka sulit menjaga waktu, khususnya ketika membuat janji dalam sebuah pertemuan,” terang Bayu.

Sehingga berdampak mengganggu produktivitas. Untuk bisa meminimalisasi kebiasaan yang sudah menjamur sebagai fenomena sosial ini, masyarakat sebetulnya bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengan nyaman dan cepat, terangnya.

Sementara, City Manager Semarang, Grab Indonesia Ramdan Fitriyadi menyatakan, walaupun ngaret sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa dihindarkan oleh masyarakat Indonesia, namun sebagian besar orang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan mengulur waktu.

Mereka yang kami sebut sebagai pejuang #AntiNgaret ini selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time, tandas Ramdan.

Oleh karena itu, Grab menjadikan GrabBike sebagai armada untuk mendukung mereka yang terus mengejar berbagai hal dengan ketepatan waktu penjemputan.

Dengan jumlah armada yang memadai dan informasi tentang estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat, pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8319 seconds (0.1#10.140)