Pemuda Berdarah Prancis Ini Masuk Akademi Militer TNI

Selasa, 06 Agustus 2019 - 17:17 WIB
Pemuda Berdarah Prancis Ini Masuk Akademi Militer TNI
Enzo Zenz Allie bersama dua anggota TNI. Saat ini Enzo sedang menjalani pendidikan sebagai calon Taruna Akademi Militer (Akmil) TNI. Foto/Dispenad
A A A
JAKARTA - Pria berdarah Prancis, Enzo Zenz Allie dinyatakan lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil). Keinginannya untuk menjadi prajurit TNI mendekati kenyataan.

Pemuda berusia 18 tahun ini dikenal luas setelah videonya saat berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, keduanya berbincang menggunakan bahasa Prancis.

Saat ditanya oleh Panglima TNI, Enzo dirinya mengatakan ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus.

Asisten Personel Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Mayjen TNI Heri Wiranto mengungkapkan Enzo memiliki kemampuan kuat untuk menjadi taruna Akmil.

"Yaitu, Enzo Zenz Allie yang bersangkutan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil)," kata Heri dalam siaran persnya Dinas Penerangan Angkatan Darat yang diterima SINDOnews, Selasa (6/8/2019).

Enzo lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris. Saat usia 13 tahun pindah ke Indonesia dan tinggal bersama ibunya.

"Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten," tutur Jenderal Bintang Dua ini.

Selain bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Ibu, kata Heri Wiranto, Enzo yang menempuh sekolah dasar di Perancis serta SMP dan SMA di Indonesia menguasai bahasa Perancis, dan bisa berbahasa Inggris serta saat seleksi Pantukhir lancar mengaji Alquran.

"Kemampuan bahasa memang tidak jadi persyaratan mutlak, namun menjadi nilai tambah bagi calon taruna dalam berkompetisi dengan yang lain. Termasuk Enzo, dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan calon prajurit Taruna (Capratar) karena nilai memenuhi syarat," tuturnya.

Sementara itu, dihadapan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Enzo menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus.

Saat ditemui Kapenhumas Akmil, Letkol Inf Zulnalendra, putra dari Siti Hajah Tilaria ini mengungkapkanbersyukur karena cita-citanya dari sejak kecil dapat tercapai.

"Saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan saya sebagai Capratar. Terima kasih (Mama-red) yang telah mengurus saya selama ini, terima kasih banyak,’’ ujar Enzo.

Dia mengungkapkan mengetahui Akmil dari ibunda. "Ketika SMP, saya pindah ke Indonesia tahun 2014 untuk melanjutkan SMP, ’’ imbuhnya.

Enzo menjadi yatim setelah ayahnya meninggal karena mengalami serangan jantung. Peristiwa itu terjaid ketika Enzo masih tinggal di Voh, New Caledonia tahun 2012. Enzo memiliki tiga orang saudara.

Sejak kecil, Enzo sudah memiliki minat tinggi menjadi prajurit TNI. Hal itu dibuktikan dari foto Enzo kecil mengenakan baju tentara saat HUT TNI.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5976 seconds (0.1#10.140)