Ekonomi DIY Triwulan II 2019 Tumbuh Sebesar 6,80 Persen

Selasa, 06 Agustus 2019 - 08:27 WIB
Ekonomi DIY Triwulan II 2019 Tumbuh Sebesar 6,80 Persen
Ekonomi DIY Triwulan II 2019 Tumbuh Sebesar 6,80 Persen
A A A
BANTUL - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pertumbuhan ekonomi di DIY pada triwulan II 2019, tumbuh 6,80 persen. Hal ini bisa dilihat dari Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2019 dibandigan dengan PDRB 2018.

“Ekonomi DIY pada triwulan II 2019 ini tumbuh 6,80 persen,” jelas Kepala BPS DIY Johannes De Britto Priyono, di Kantornya Senin (5/8/2019).

Pertumbuhan ini diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai Rp 34,46 triliun rupiah dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 25,45 triliun rupiah. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan periode yang sama di tahun 2018 sebesar 5,92 persen. Bila dibanding triwulan I-2019 perekonomian DIY mengalami kontraksi atau tumbuh negatif sebesar 0,04 persen (q-to-q).

Dari sisi lapangan usaha, kata dia pertumbuhan (y-on-y) tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 18,91 persen. Selanjutnya pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang sebesar 8,70 persen disusul administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, yaitu sebesar sebesar 8,47 persen.

“Proyek infrastruktur besar ada di underpass Kentungan Sleman dan Udnerpas YIA. Selain itu pembangunan sarana prasarana pendukung bandara terus berlanjut,” imbuhnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nonprofit yaitu 18,20 persen, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto yaitu sebesar 10,13 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 3,67 persen.

“Andil terbesar pertumbuhan ekonomi ini diberikan oleh lapangan usaha kontruksi yaitu sebesar 1,83 persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi 0,82 persen, dan penyediaan akomodasi dan makan minum 0,74 persen,” ujar Kabid Analisis Wilayan dan Analisis Statistik BPS DIY, Mainil Asni.

Dari sisi pengeluaran, andil pertumbuhan ekonomi disumbangkan oleh komponen pembentukan modal tetap bruto, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) penyumbang terbesar adalah lapangan usaha konstruksi yaitu sebesar 0,72 persen. Andil pertumbuhan terbesar berikutnya adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 0,70 persen diikuti oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 0,39 persen.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7933 seconds (0.1#10.140)