Merapi Keluarkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

SLEMAN - Selama dua hari terakhir Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Selain tiga kali panas guguran yang dimuntahkan puncak Merapi pada Minggu (4/8/2019) kemarin, sepanjang hari tersebut Merapi juga tercatat 19 kali mengeluarkan lava pijar.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, pada hari Minggu (4/8 /2019), Gunung Merapi memang menunjukkan aktivitas yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan keluarnya awan panas guguran dengan jarak luncur antara 950 meter hingga 1,1 Kilometer. Selain itu juga luncuran lava pijar yang cukup sering.

"Di hari tersebut, luncuran lava pijar tercatat 19 kali dengan jarak luncur antara 450 hingga 850 meter. Semua menuju arah tenggara menuju Kali Gendol," terangnya kepada SINDOnews, Senin (5/8/2019).

Sedangkan hari ini, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Merapi masih terus menunjukkan aktivitasnya. Meskipun tidak mengeluarkan awan panas guguran, namun lava pijar guguran tercatat sebanyak 10 kali. "Jarak luncur lava pijar antara 500 hingga 1000 meter menuju Kali Gendol juga," katanya.

Kendati aktivitas vulkanik cenderung meningkat, namun dia berharap masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Ini lantaran belum ada peningkatan volume magma yang signifikan. "Status Merapi masih tetap waspada atau level II," ulasnya.

Dengan kondisi ini BPPTKG tetap merekomendasikan jarak aman adalah radius lebih dari 3 km dari puncak Merapi. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak mudah percaya informasi yang bukan dsri BPPTKG terkait kondisi Merapi. "Kita akan memberikan laporan periodik terkait kondisi Merapi," pungkasnya.