Pantau Hewan Kurban, UGM Terjunkan 350 Petugas Pemeriksa

Senin, 05 Agustus 2019 - 14:20 WIB
Pantau Hewan Kurban, UGM Terjunkan 350 Petugas Pemeriksa
Pantau Hewan Kurban, UGM Terjunkan 350 Petugas Pemeriksa
A A A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan 350 mahasiswa S1, sekolah vokasi dan profesi fakultas kedokteran hewan (FKH) kampus setrmpat untuk memeriksa kesehatan hewan kurban dan kualitas dagingnya pasca penyembelihan. Sebelum diterjunkan mereka mendapat pembekalan di FKH UGM, Senin (5/8/2019).

Rencananya mereka akan ditempatkan di seluruh wilayah DIY. Untuk teknis penempatannya akan bekerjasama dengan dinas terkait di masing-masing daerah.

Ketua pengiriman petugas pemeriksaan hewan kurban FKH UGM Heru Susetya mengatakan keterlibatan para mahasiswa dalam kegiatan ini bukan hanya sekedar memantau namun yang lebih penting lagi untuk memastikan daging hewan kurban itu aman, sehat, utuh dan higienes (ASUH) serta layak dikonsumsi.

“Kita ingin membantu masyarakat agar dagingnya yang ASUH, terjamin mulai dari sumber, proses penyembelihan sampai ke tangan konsumen,” kata Heru, Senin (5/8/2019).

Dekan FKH UGM Prof. Siti Istrina Oktavia Salasia menambahkan selain memeriksa hewan, mereka juga harus memperhatikan perlakuan warga masyarakat terhadap hewan kurban sesuai dengan standar animal welfare atau kesejahteraan hewan. Sehingga sebelum disembelih hewan memiliki rasa tenteram, aman, tidak stres dan merasa nyaman. Termasuk mengawasai asal muasal hewan kurban tersebut.

"Ini penting sebab hewan yang berasal dari sekitar tempat pembuangan sampah akhir dagingnya tidak layak untuk dikonsumsi. Karena itu sebagai calon dokter hewan untuk mengawasinya,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sasongko menyambut baik keterlibatan UGM dalam pemanatauan kesehatan hewan kurban. Menurutnya keberadaan mereka bukan hanya memastikan kesehatan dan kualias daging hewan korban termasuk asal hewan itu, tetapi juga meluruskan kesimpangsiuran informasi soal infeksi cacing hati dan kasus anthraks di DIY.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1014 seconds (0.1#10.140)