Rumah Bos Rumah Sakit di Pati Dirampok, Harta Rp1,3 Miliar Raib

Rabu, 16 Januari 2019 - 07:14 WIB
Rumah Bos Rumah Sakit di Pati Dirampok, Harta Rp1,3 Miliar Raib
Kawanan perampok rumah pemilik rumah sakit di Pati diringkus di Jakarta Barat dan Tangerang. FOTO/IST
A A A
PATI - Rumah pemilik sebuah rumah sakit swasta di Pati disatroni kelompok perampok. Korban sempat diikat kaki dan tangannya hingga diancam menggunakan senjata api. Dalam kondisi tak berdaya korban pun menunjukkan lokasi tempat penyimpanan harta benda.

Korban diketahui bernama Harie Moeljono Wiknjo Pranoto (59), warga Desa Panjunan RT 22/33 Kecamatan/Kabupaten Pati. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (9/1/2019) pukul 02.00 WIB dini hari, kala korban terlelap tidur.

"Saat korban sedang tidur di kamar, tiba-tiba terbangun karena pintu didobrak oleh para pelaku. Selanjutnya korban diikat tangan dan kakinya oleh para pelaku dengan ancaman senpi pendek (rakitan) dan senjata tajam jenis parang," kata Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto, Selasa (15/1/2019).

Para pelaku kemudian memaksa korban untuk menunjukkan lokasi. Dalam kondisi tak berdaya korban pun membukakan brankas yang berisi harta dan perhiasan. Termasuk pula mata uang dolar yang akhirnya dikukuti gerombolan pelaku.

"Karena ketakutan korban membukakan brankas yang berisi perhiasan dan uang jenis dolar. Korban pemilik Rumah Sakit KSH dan pengusaha sarang walet. Total kerugian dari peristiwa perampokan ini kurang lebih Rp1,3 miliar," katanya.

Polisi yang mendapat laporan perampokan itu mendatangi lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah memeriksa keterangan saksi dan mendapatkan ciri -ciri para pelaku, kemudian polisi melakukan penyelidikan.

"Polisi menemui sumber informasi yang tidak disebutkan namanya memberi informasi adanya kelompok pelaku dari luar Jawa yang telah melakukan kejahatan di wilayah Pati. Kemudian melaksanakan penyelidikan terhadap kelompok tersebut di wilayah DKI Jakarta," tambahnya.

Penyelidikan itu membuahkan hasil. Polisi meringkus enam pelaku di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang, Senin (14/1 2019). Mereka dikenal sebagai perampok lintas batas yang beraksi di berbagai provinsi.

Para pelaku yakni SL (60) asal Lawelomniamang, Kecamatan Sigalagala, Kabupaten Aceh Tenggara; SB (39), warga Desa Batu Bulan, Kecamatan Babusalem, Kabupaten Aceh Tenggara; dan KW (40) asal Desa Lawesakuru Kecaamatan Lawehbulan Kabupaten Aceh Tenggara.

Sedangkan tiga lainnya adalah LH (46), warga Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan; RS (49), warga Desa Kowangon RT 4/6, Kecamatan/Kabupaten Sleman; dan IS (25), warga Desa Sambiroto RT 1/4, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4551 seconds (0.1#10.140)