Polisi Minta Keterangan Gadis yang Dikirim Video Bunuh Diri Pacarnya

Selasa, 15 Januari 2019 - 21:46 WIB
Polisi Minta Keterangan Gadis yang Dikirim Video Bunuh Diri Pacarnya
Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya di Kabupaten Pekalongan. Foto ilustrasi/SINDOnews.
A A A
PEKALONGAN - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya. Gadis yang diketahui sebagai pacar korban yang dikirimi video detik-detik pemuda itu mengakhiri hidup juga dimintai keterangan oleh petugas. Korban bernama Tri Wahono (20), warga Dukuh Gandu Kidul RT 3/6 Tengengwetan, Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Dia sempat mengirimkan video proses ketika ia bunuh diri kepada pacarnya. Dugaan ini dikuatkan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban.

Gambar foto beserta video proses korban mengakhiri hidup ternyata sempat dikirimkan kepada gadis berinisial NA (16), warga Dukuh Gentong Wungu, RT 1/1, Sragi, Pekalongan. "Rekamannya itu ditunjukkan pacarnya. Dikirimkan ke dia (pacar) sesaat sebelum meninggalnya korban. Sudah kami mintai keterangan juga," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Agung Ariyanto, Selasa (15/1/2019).

Seperti diketahui serang remaja pria bernama M Tri Wahono, 20, warga Kabupaten Pekalongan nekad mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri. Bahkan, warga Dukuh Gandu Kidul RT 03 RW 06 Tengengwetan, Siwalan, itu sempat mengirimkan video proses ketika dia bunuh diri kepada pacarnya.

Peristiwa tragis ini bermula saat ibu korban, Siti Chamidah (52), pulang ke rumah selepas berjualan di Pasar Sragi, Senin 14 Januari 2019 sekira pukul 18.00 WIB. Perempuan paruh baya itu mendapati pintu samping maupun utama rumah terkunci rapat dari dalam."Ibu korban sempat mengira jika korban masih tertidur di dalam rumah. Kemudian, pintu samping dibuka secara paksa agar bisa masuk rumah," terangnya.

Setelah berhasil masuk rumah, ibu korban berjalan menuju dapur. Namun, dia kaget bukan kepalang karena mendapati anaknya tergeletak dalam posisi tengkurap di lantai. "Sang ibu langsung berteriak hingga ayah korban berlari menghampiri. Tak berselang lama, korban dibawa ke Puskesmas Sragi," jelasnya.

Nahas, saat diperiksa ternyata korban sudah tak bernapas. Berdarkan hasil visum korban, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hanya terdapat bekas jeratan di leher bagian atas. Persitiwa ini lantas dilaporkan ke Polsek Sragi.

"Korban diduga melakukan bunuh diri dengan meminum air campuran sabun cuci. Setelah itu korban melakukan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali rafia. Namun saat itu tali putus dan tubuh korban jatuh ke lantai," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9780 seconds (0.1#10.140)