Depresi, Ibu Nekat Buang Bayi ke Dalam Sumur
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Warga Kecamatan Nglipar, Gunungkidul gempar. Ini lantaran seorang ibu, Ngt, 35 nekat melempar bayi yang berusia 7 bulan ke dalam sumur.
Beruntung bayi malang tersebut masih selamat dan langsung dirawat di puskesmas. Diduga kuat aksi yang dilakukan Ngt ini karena depresi.
Kapolsek Nglipar AKP Sumarya mengatakan, peristiwa ini bermula saat suami pelaku Mar, 40 sedang mencuci pakaian di sekitar sumur pada Jumat (2/8/2019) pukul 07.00 WIB. Waktu itu Ngt mendatangi suaminya dengan menggendong anaknya.
Tanpa ada perkataan atau tindakan lain, ibu tersebut kemudian melemparkan bayi perempuannya itu ke sumur sedalam 8 meter berisi air. "Suaminya kaget dan langsung meloncat ke dalam sumur menyelamatkan anaknya," terangnya kepada wartawan, Jumat (2/8/2019).
Dijelaskannya, begitu bisa mendapatkan anaknya, Mar langsung berteriak minta tolong warga. "Akhirnya bayi berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meski ada luka lecet," ulasnya.
Setelah berhasil dinaikkan warga, bayi langsung dirawat di puskesmas. Para warga kemudian mengamankan pelaku yang dalam beberapa hari terakhir penyakit depresinya kambuh.
"Sebelumnya ada inisiatif menitipkan anaknya karena depresi ibunya sering kambuh. Namun belum sempat dititipkan, sudah terjadi insiden tersebut," lanjut Sumarya.
Setelah berhasil ditenangkan, Ngt langsung dibawa ke Rumah Sakit Grasia Pakem untuk mendapatkan penanganan medis.
Beruntung bayi malang tersebut masih selamat dan langsung dirawat di puskesmas. Diduga kuat aksi yang dilakukan Ngt ini karena depresi.
Kapolsek Nglipar AKP Sumarya mengatakan, peristiwa ini bermula saat suami pelaku Mar, 40 sedang mencuci pakaian di sekitar sumur pada Jumat (2/8/2019) pukul 07.00 WIB. Waktu itu Ngt mendatangi suaminya dengan menggendong anaknya.
Tanpa ada perkataan atau tindakan lain, ibu tersebut kemudian melemparkan bayi perempuannya itu ke sumur sedalam 8 meter berisi air. "Suaminya kaget dan langsung meloncat ke dalam sumur menyelamatkan anaknya," terangnya kepada wartawan, Jumat (2/8/2019).
Dijelaskannya, begitu bisa mendapatkan anaknya, Mar langsung berteriak minta tolong warga. "Akhirnya bayi berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meski ada luka lecet," ulasnya.
Setelah berhasil dinaikkan warga, bayi langsung dirawat di puskesmas. Para warga kemudian mengamankan pelaku yang dalam beberapa hari terakhir penyakit depresinya kambuh.
"Sebelumnya ada inisiatif menitipkan anaknya karena depresi ibunya sering kambuh. Namun belum sempat dititipkan, sudah terjadi insiden tersebut," lanjut Sumarya.
Setelah berhasil ditenangkan, Ngt langsung dibawa ke Rumah Sakit Grasia Pakem untuk mendapatkan penanganan medis.
(nun)