Tentukan Dukungan Pilpres, PBB Jateng Minta Arahan Ganjar

Selasa, 15 Januari 2019 - 16:50 WIB
Tentukan Dukungan Pilpres, PBB Jateng Minta Arahan Ganjar
Pengurus DPW PBB Jawa Tengah menyambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (15/1/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Sikap politik Partai Bulan Bintang (PBB) dalam gelaran Pilpres 2019 belum ditentukan. Keputusan akan ke mana partai berlogo Bulan dan Bintang tersebut merapat, akan ditentukan pada rakernas di Jakarta pada 27 Januari mendatang.

Sebagai bahan rakernas, Ketua DPW PBB Jawa Tengah Awod menyambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (15/1/2019). Bersama rombongan, Awod meminta arahan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut terkait perpolitikan di Tanah Air.

"Kami selaku DPW PBB Jateng bersilaturahmi kepada gubernur, karena kami menganggap bahwa beliau adalah pembina politik di Jateng ini. Kami sampaikan perkembangan-perkembangan yang ada termasuk kaitannya dengan Pilpres. Intinya kami meminta arahan dan petunjuk Gubernur Jateng," kata Awod.

Disinggung apakah silaturahmi kepada Ganjar merupakan sinyal bahwa PBB akan merapat ke pasangan Jokowi-Maruf? Mengingat ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra juga sudah menyatakan mendukung pasangan nomor urut 01 tersebut, Awod tidak memberikan komentar banyak.

"Semua pihak kami ajak bicara untuk modal rakernas nanti. Semua yang berkembang ini akan kami sampaikan pada forum nasional itu. Dan di rakernas nanti akan ditentukan apakah PBB akan mendukung paslon 01 atau 02," ucapnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik silaturahmi dari DPW PBB. Ganjar memberikan pesan-pesan terkait perkembangan politik Tanah Air.

"Banyak aksi politik yang musti kita tunjukkan ke publik, di tengah kondisi perpolitikan saat ini yang semakin mengerikan. Medsos banyak menyebarkan konten negatif, untuk itu mari bersama-sama beraksi menunjukkan kepada publik tentang politik yang santun dan bermartabat," katanya.

Semua pihak, khususnya partai politik dirasa sangat penting melakukan edukasi politik kepada masyarakat. "Kita perlu mengedukasi masyarakat secara bersama-sama, agar masyarakat jadi cerdas dan melek politik, sehingga tidak mudah termakan isu-isu yang provokatif," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8090 seconds (0.1#10.140)