Ketegangan AS-Iran Dinilai oleh PBB Bisa Berdampak Buruk bagi Timur Tengah

Rabu, 31 Juli 2019 - 11:00 WIB
Ketegangan AS-Iran Dinilai oleh PBB Bisa Berdampak Buruk bagi Timur Tengah
Utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert sebut ketegangan antara AS dan Iran di Teluk Persia berdampak buruk bagi kawasan. Foto/Istimewa
A A A
NEW YORK - Jeanine Hennis-Plasschaert, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak menuturkan, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran di Teluk Persia berdampak buruk bagi kawasan.

"Apa yang terjadi sekarang di Selat Hormuz, jika segala sesuatunya lepas kendali, tidak hanya akan menjadi masalah antara AS dan Iran, itu akan berdampak pada seluruh wilayah dan, khususnya, Irak," kata Hennis-Plasschaert, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (31/7).

"Masalah ini memerlukan pendekatan pragmatis dan realistis, karena dampak dari kemungkinan peningkatan ketegangan AS-Iran dapat merusak kemajuan yang telah dicapai Irak dalam hal pemulihan pasca-perang selama beberapa tahun terakhir," sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan proposal yang disampaikan Rusia mengenai aksi bersama untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan tersebut, Hennis-Plasschaert mengatakan pihaknya menyambut baik setiap usulan yang ada.

"Setiap panggilan, dari siapa pun, bila dimaksudkan untuk memastikan stabilitas dan keamanan regional harus disambut dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, awal pekan ini Rusia mengirimkan proposal kepada Dewan Keamanan (DK) PBB dan Majelis Umum PBB, yang menggarisbawahi perlunya langkah efektif untuk meningkatkan stabilitas di Teluk Persia.

Rusia, dalam proposalnya meminta negara-negara regional dan ekstra-regional untuk terlibat dalam pembicaraan bilateral dan multilateral yang bertujuan membentuk sistem keamanan di Teluk Persia.

“Pekerjaan praktis untuk meluncurkan proses menciptakan sistem keamanan di Teluk Persia dapat dimulai dengan mengadakan konsultasi bilateral dan multilateral antara pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk negara-negara baik di kawasan itu maupun di luarnya, Dewan Keamanan PBB, Liga Arab, OKI, GCC," ungkapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8097 seconds (0.1#10.140)