15 Negara Bahas Inovasi Berkelanjutan di Kampus UMY

Rabu, 31 Juli 2019 - 08:33 WIB
15 Negara Bahas Inovasi Berkelanjutan di Kampus UMY
Ilustrasi/blog.umy.ac.id
A A A
BANTUL - Sebanyak 925 peserta dari 15 negara mengikuti 3rd International Conference on Sustainable Innovation ICoSI) atau konfernsi internasional inovasi kelanjutan ke-3 di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selama dua hari Selasa-Rabu (30-31/7/2019).

Kegiatan tersebut membahas tiga bidang utama, yaitu teknologi-teknik, kemanusiaan sosial dan pendidikan serta kesehatan dan perawatan.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, inovasi berkelanjutan saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting. Terutama penemuman baru untuk kepentingan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan manusia, sehingga akan menaikkan kualitas dalam kehidupan dan menekan dampaknya sekecil mungkin.

“Ini yang akan menjadi fokus pembahasan, bagaimana inovasi baru tidak hanya mempertimbangkan kepentingan praktis dan efisien semata. Sehingga inovasi itu tidak merugikan manusia dan kemanusiaan,” kata Gunawan terkait kegiatan itu, Selasa (30/7/2019).

Selain itu inovasi juga harus mempertimbangkan aspek berkelanjutan. Tidak menganggu pembangunan dan alam. Sebab jika itu terjadi, maka akan berdampak kurang baik bagi kehidupan dalam waktu yang lama dan tentunya memberikan dampak buruk, seperti penuruan kualitas kesehatan.

“Karena itu, inovasi harus bisa diterapkan dan berguna untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanpa atau dengan dampak sekecil mungkin terhadap aspek kehidupan,” terangnya.

Wakil rektor UMY bidang Akademik, Sukamto menambahkan, kegiatan ini akan menjadi forum untuk mendiseminasikan hasil riset yang berisi temuan terbaru dalam beragam bidang yang akan memberikan persepktif tentang bagaimana menghadapi disrupsi.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8421 seconds (0.1#10.140)