Debit Air Embung Ngasinan Menurun, Ratusan Hektare Sawah Terancam Kekeringan

Selasa, 30 Juli 2019 - 11:00 WIB
Debit Air Embung Ngasinan Menurun, Ratusan Hektare Sawah Terancam Kekeringan
Debit Air Embung Ngasinan Menurun, Ratusan Hektare Sawah Terancam Kekeringan
A A A
SEMARANG - Debit air embung di Desa Ngasinan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang menurun. Ini terjadi karena saluran irigasi yang bermuara di embung tersebut dioptimalkan untuk mengairi sawah yang berada di daerah hulu.

Akibatnya ratusan hektare sawah di Desa Ngasinan dan beberapa daerah lainnya seperti Ketanggi dan Bobomerto yang mengandalkan irigasi dari embung tersebut terancam kekeringan. Bahkan puluhan hektare sawah di Desa Muncar gagal panen.

“Ngasinan merupakan desa yang paling ujung. Jadi kalau air irigasi digunakan semua untuk mengairi sawah di desa lainnya, maka air tidak sampai embung. Akibatnya, debit air embung Ngasinan menurun banyak,” kata salah seorang petani di Desa Ngasinan Zumri (54), Selasa (30/7/2019).

Menurut dia, air embung Ngasinan berasal dari sumber air Senjoyo di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran. Aliran air yang mengalir ke embung juga digunakan untuk mengairi sawah di beberapa desa. Sehingga pada musim kemarau sawah yang berada di daerah hilir kekurangan air.

“Untuk mencukupi kebutuhan air sawah, warga bersama perangkat desa akan berupaya untuk menambah debit air dari Senjoyo,” katanya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1974 seconds (0.1#10.140)