UNS Berangkatkan 1.756 Mahasiswa KKN ke 14 Provinsi

Selasa, 15 Januari 2019 - 13:45 WIB
UNS Berangkatkan 1.756 Mahasiswa KKN ke 14 Provinsi
Rektor UNS Solo Profesor Ravik Karsidi saat melepas peserta KKN di Kampus setempat, Selasa (15/1/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melalui Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) memberangkatkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode X (Januari-Februari), Selasa (15/1/2019). Sebanyak 1.756 mahasiswa dan 80 dosen pembimbing lapangan dikirim ke 13 Kabupaten di Jawa Tengah, 5 Kabupaten di Jawa Timur, 1 kabupaten di Jawa Barat dan 13 Kabupaten di Luar Pulau Jawa.

Ketua LPPM UNS Solo Profesor Sulistyo Saputro mengatakan, jumlah total lokasi yang digunakan dalam pelaksanaan KKN mencakup 151 Desa, 42 Kecamatan, 33 Kabupaten dan 14 Provinsi baik di Jawa maupun Luar Jawa.

"Jumlah mahasiswa yang KKN di Pulau Jawa sebanyak 1.390 orang yang tersebar di 19 Kabupaten, 26 Kecamatan dan 134 desa. Sedangkan 366 mahasiswa KKN di Luar Jawa yang tersebar di 1 Kabupaten, 16 Kecamatan dan 17 Desa. Serta 1 lokasi di luar negeri, yaitu Sabah, Malaysia," kata Sulistyo Saputro di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019).

Untuk wilayah Jawa Tengah, lokasi yang dipergunakan KKN sebanyak 6 kabupaten reguler. Yakni Kota Solo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Grobogan dan Sragen. Kemudian KKN Kemitraan sebanyak 7 Kabupaten, yakni Banyumas, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Temanggung, Semarang, dan Jepara.

Sedangkan di Jawa Timur, KKN sebanyak 3 kabupaten secara reguler. Yaitu Pacitan, Magetan dan Ngawi yang mencakup 50 Desa. Selanjutnya, KKN Kemitraan sebanyak 3 Kabupaten, yakni Banyuwangi, Malang dan Gresik dengan mencakup 13 Desa. Sementara di Jawa Barat, KKN berbasis kemitraan terdapat 1 Kabupaten yakni Bandung.

"Penempatan KKN di Luar Pulau Jawa sejumlah 366 orang yang tersebar di 10 Provinsi, yakni Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Bali," katanya.

Periode ini peserta KKN Kemitraan Luar Jawa diberikan pengetahuan dasar SAR (Search and Rescue) serta mitigasi bencana dari Unit SAR UNS dan BPBD Kota Solo.

Rektor UNS Profesor Ravik Karsidi mengingatkan para peserta KKN untuk berhati-hati mengingat saat ini bersamaan dengan suasana kontestasi politik di Indonesia. "Saya serukan agar tidak ada yang melakukan kegiatan politik praktis di lokasi masing-masing. KKN bukan tempatnya untuk afiliasi politik," kata Ravik Karsidi.

Untuk itu, suasana di lokasi KKN harus dijaga dengan penuh kesejukan dan kedamaian. Para mahasiswa juga diminta tidak melakukan hal-hal yang tercela dan tidak sepantasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2979 seconds (0.1#10.140)