Bentuk Tim 11, Wartawan Segera Laporkan Presiden ICJ ke Polda DIY

YOGYAKARTA - Wartawan di DIY menyepakati membentuk Tim 11. Tim yang dibentuk di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY ini akan melaporkan “Presiden” Info Cegatan Jogja (ICJ) dengan akun Yanto Sumantri.

Ketua Tim 11 Kusno S Utomo mengatakan,setelah melakukan pertemuan akhirnya forum menyepakati untuk membentuk tim advokasi dengan nama Tim 11. Tim ini kemudian melakukan koordinasi untuk menempuh jalur hukum. "Karena postingan yang disampaikan memicu bentuk-bentuk persekusi terhadap profesi wartawan, "ucapnya kepada wartawan di kantor KPID DIY, Selasa (15/1/2019). Dijelaskannya tim masih terus merumuskan langkah dan langsung melakukan laporan. "Hari ini juga kita bersama-sama berangkat ke Polda DIY," tandasnya.

Sementara itu “Presiden” ICJ Yanto Sumantri saat dikonfirmasi wartawan terkait rencana laporan tim advokasi wartawan siaap mengikuti proses yang ada. “Yang penting intinya saya mengikuti saja, mbok tolong yang tidak terlibat secara langsung jangan masuk dulu, tapi kalau memang diperlukan ya monggo,” tegasnya.

Yanto Sumantri mengaku sudah melakukan pertemuan dengan wartawan MNC. Dalam pertemuan itu menurutnya semua sudah clear. “Memang ada aduan gimana to bentukke, saya kan gak dirumah ini. Sebenarnya yang masih menggajel itu dibagian mana tow. Saya kira saat kemarin ketemu sudah clear semua. Nek memang diperlukan (laporan) ya monggo,” terangnya.

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY Agnes Dwi R menyebut telah mengecek video pemberitaan MNC yang diprotes Yanto Sumantri. "Kita melakukan analisa yang disebut hoax itu mana, yang menjadi tanda tanya itu. Yang hoax bagian mana yang dimaksud, yang nggak benar mana. Soal kontennya, gambarnya atau apanya," lanjut Agnes.

Dalam postingannya, Yanto mengunggah foto screenshot berita Lintas iNews Jogja dan menuliskan kalimat “Sekelas MNC Lintas iNews Jogja masak bikin berita jauh banget gini tho. Topixnya hoax tapi isi berita nyaris hoax”. “Ada yang tahu kah kontaknya... atau alamat kantore...atau beliau bersedia kontak Saya di 082242187770”. Disusul kalimat "Mungkin Kita butuh ngobrol bersama agar kepercayaan pada berita di MNC tidak menjadi ragu-ragu...". Postingan itu lantas menyulut komentar para anggota dari akun ICJ.