Kenalkan Makanan Khas Banyumas, Mahasiswa Asing Belajar Buat Tempe Mendoan

Sabtu, 27 Juli 2019 - 08:24 WIB
Kenalkan Makanan Khas Banyumas, Mahasiswa Asing Belajar Buat Tempe Mendoan
Kenalkan Makanan Khas Banyumas, Mahasiswa Asing Belajar Buat Tempe Mendoan. Ilustrasi
A A A
BANYUMAS - Tempe mendoan selama ini dikenal sebagai makanan khas dari Banyumas. Bagi mahasiswa asing, mendoan yang tipis terasa agak aneh, karena mereka lebih mengenal tempe dengan ukuran yang tebal. Sebanyak 20 mahasiswa asing yang sedang mengikuti international summer course atau ISC 2019 yang digelar oleh Universitas Muhammadyah Purwokerto ini sangat antusias mengikuti proses pembuatan tempe mendoan.

Inilah kesan pertama yang diucapkan para mahasiswa asing saat mencicipi tempe mendoan goreng. Semula mereka masih ragu saat mencoba mencicipi tempe mendoan goreng yang masih panas ini. Namun setelah merasakanya, puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara ini langsung ketagihan.

Mereka diajak ke salah satu warga perajin tempe mendoan di wilayah desa wisata Ketenger, Kecamatan Baturaden, Banyumas. Di tempat ini, perajin tempe masih menggunakan metode tradisional, baik mulai dari perebusan yang menggunakan kayu bakar, hingga membungkus kedelai dengan daun pisang.

Mereka juga diajari cara menggoreng mendoan. Berbeda dengan menggoreng tempe pada umumnya, menggoreng tempe mendoan hanya dilakukan sebentar, atau dalam bahasa Banyumas disebut mendo. Itulah kenapa dikatakan tempe mendoan, karena tempe digoreng dalam kondisi adonan tepung setengah matang.

"Mendoan berbeda dengan yang ada di Malaysia. Di sana lebih tebal. Kalau di sini tipis," terang Nurul Shahirah, mahasiswa asal Malaysia.

Pemilihan tempe mendoan ini selain untuk mengenalkan makanan khas asal Banyumas kepada mahasiswa asing. "Juga untuk melestarikan produk lokal ke mancanegara, sehingga diharapkan tempe mendoan ini bisa mendunia," Novi Haryanti, ketua pelaksana ISC 2019.

"Mereka sudah tahu tentang ada tempe. Tapi kalau mendoan baru tahu sekarang dan hanya di Banyumas. Di summer course kita juga mengenalkan kearifan lokal salah satunya tempe mendoan," imbuhnya.

ISC 2019 yang digelar UMP ini mengambil tema traditional herbal medicine and cosmetic. Kegiatan yang berlangsung selama dua pekan ini diikuti oleh 20 mahasiswa asing dari beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, Turki dan Sudan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4644 seconds (0.1#10.140)