Polda DIY Tangkap Terduga Pembunuh Warga Timor Leste

Jum'at, 26 Juli 2019 - 23:15 WIB
Polda DIY Tangkap Terduga Pembunuh Warga Timor Leste
Ilustrasi/DOk SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Polda DIY berhasil menangkap satu terduga pembunuh Joao Bosco Baptista, 21, mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta asal Timor Leste, MT, 32 warga Timor Leste. MT ditangkap di wilayah Madiun, Jawa Timur minggu lalu saat akan melarikan diri ke Timor Leste. Untuk kepentingan proses hukum MT ditahan di Mapolda DiY sejak 18 Juli 2019 lalu.

Petugas juga mengamankan mobil dan sprei yang digunakan MT untuk membawa dan membuang mayat Joao Bosco Baptista di lereng jurang Cemorosewu, Ngancar, Plaosan, Magetan, Jawa Timur sebagai barang bukti (BB).

Terungkap dan tertangkapnya terduga pelaku dalam kasus ini setelah petugas mengembangkan penyelidikan, di antaranya dengan pemeriksaan saksi dan identifikasi pada korban serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk pelaku pembunuhan sendiri diduga lebih dari satu orang, sehingga polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap mereka yang keberadaannya ditengarai sudah ada di Timor Leste.

"Karena masih melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut, kami belum bisa mengatakan motif kasus ini. Namun yang jelas Joao Bosco meninggal karena dianiaya. Kepasatian ini berdasarkan visum dan optopsi," kata Direktur Reserse Kriminal umum (DIr Reskrimum) Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo saat ungkap kasus di Mapolda setempat, Jumat (26/7/2019).

Hadi menjelaskan dari hasil pemeriksaan, kejadian itu berawal saat para terduga pelaku menjemput Joao Bosco di tempat kosnya daerah Maguwo, Banguntapan, Bantul, 2 Juli 2019. Kemudian di bawa ke rumah kos lain yang masih di wilayah Banguntapan. Di tempat itu pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang melakukan penganiayaan hingga Joao Bosco meninggal. Mengetahui hal tersebut, tak bernyawa, MT langsung membungkus mayat korban dengan sprei dan memasukan dalam mobil.

"Jadi ada 3 tkp pembunuhan korban, tkp pertama korban di jemput, tkp ke 2 korban dianiaya hingga meninggal, tkp ke 3 tempat pelaku dibuang. Jadi saat ini masih kita sinkronkan ketiga tkp itu," paparnya.

Hadi menjelaskan untuk pengejaran pelaku lainnya, karena diduga ada di Timor Leste, maka akan berkoordinasi dengan kepolisian negara tersebut. Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama semua akan terungkap. Karena itu saat in belum dapat memberikan keterangan yang detail. "Yang jelas setelah semua terungkap segera akan diekspos," terangnya.

Seperti diketahui kasus ini berawal tanggal 2 Juli 2019 keluarga Joao Bosco melaporkan ke Polda DIY kalau Joao Bosco dari kosnya di Maguwo, Banguntapan, Bantul. Namun 3 Juli 2019 kembali membuat laporan Joao Boaco diduga diculik. Kemudian 12 Juli 2019 ditemukan mayat di lereng jurang Cemorosewu, Ngancar, Plaosan, Magetan, Jawa Timur dan saat dilakukan identifikasi mayat tersebut mempunyai ciri-ciri seperi Joao Basco.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5055 seconds (0.1#10.140)