Hoaks Serang Jateng, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

Selasa, 15 Januari 2019 - 06:00 WIB
Hoaks Serang Jateng, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk tidak termakan isu-isu hoaks dan fitnah yang menyerang Jateng. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk tidak termakan isu-isu hoaks dan fitnah yang menyerang Jateng. Menurutnya, semua isu tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk merusak kerukunan yang selama ini terjalin baik.

"Gerah (panas) rasanya tiap hari disuguhi kebodohan-kebodohan karena hoaks. Fitnah di mana-mana, fitnah luar biasa terus terjadi di tahun politik ini," kata Ganjar saat menghadiri acara peringatan Natal bertema Membangun Sepakat Natal untuk Rakyat di Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Senin (14/1/2019) malam.

Jawa Tengah, lanjut Ganjar, juga menjadi sasaran tembak para penyebar hoaks. Sejumlah isu tentang Jateng sengaja digulirkan oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan mereka masing-masing.

"Jateng sekarang dipancing terus, digosok terus. Saya minta kita semua jangan sampai terpancing, jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang beredar," katanya.

Sejumlah isu itu seperti angka kemiskinan Jawa Tengah yang digoreng dan disebut masih sangat tinggi. "Padahal dari data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan angka kemiskinan di Jateng terbaik dan tertinggi nasional, tapi ya namanya orang tidak suka yang menganut aliran nyinyirisme, semua digoreng untuk tujuan tertentu. Ada saja yang tidak suka," tuturnya.

Terbaru, Ganjar menceritakan tentang geger harga cabai, di mana ada video viral petani cabai di Demak yang membuang cabainya di jalanan. Ganjar menerangkan isu tersebut berpotensi akan digoreng menjadi isu politik nasional. (Baca Juga: Bantu Petani, Ganjar Wajibkan ASN Jateng Beli Cabai 10 Ton
"Saya khawatir ini akan digoreng, jadi pedasnya cabai akan masuk Istana Kepresidenan. Ini yang kami antisipasi betul, makanya tadi kami memborong cabai dari petani sebanyak 10 ton dan membeli seharga Rp18.000. Saya juga sudah perintahkan seluruh ASN di 35 kabupaten/kota melakukan gerakan membeli cabai langsung dari petani," katanya.

Ganjar berharap masyarakat Jawa Tengah terus mengedepankan pemikiran dan akal sehat dalam menghadapi serangan-serangan hoaks dan fitnah yang bertujuan memecah belah kerukunan antarmasyarakat.

"Sekarang masyarakat sudah cerdas, jadi tidak mungkin termakan isu dan fitnah itu. Mari kita bersama melawan hoaks dan fitnah yang terus menyerang ini," katasnya. (Baca Juga: Ganjar Kirim Surat Edaran Minta Bupati-Wali Kota Stabilkan Harga Cabai
Dalam acara tersebut, hadir pula Anggota DPR, Aria Bima dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo, KH Dian Nafi. Senada dengan Ganjar, Aria Bima dalam kesempatan itu juga mengajak masyarakat Jawa Tengah bersatu menjaga keutuhan NKRI dari sejumlah serangan, termasuk hoaks dan fitnah.

"Di tahun politik ini, suasana politik nasional semakin memanas. Mari kita bersatu dan menjadi pilar penyangga, bagaimana fondasi negara yakni Pancasila tetap ada dan tetap menjaga keutuhan NKRI," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Aria menerangkan, dalam berpolitik beda pilihan dan pandangan politik itu hal yang biasa. Namun ia berharap, perbedaan itu tidak menjadi alasan pemecah belah kerukunan bangsa.

"Kita boleh berbeda, tapi kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan. Tidak boleh terpecah belah hanya karena beda pilihan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7916 seconds (0.1#10.140)