Calhaj Gelombang 2 Embarkasi Solo Memakai Ihram dari Asrama Haji

BOYOLALI - Para calon jamaah haji (Calhaj) gelombang kedua atau mulai kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo telah mengenakan pakaian Ihram sejak pemberangkatan dari Asrama Haji Donohudan, Boyoali. Pergantian pakaian ihram di pesawat atau setelah tiba di tanah suci sudah memungkinkan karena prosesnya cepat.

Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Haji Embarkasi Solo Afif Mundzir mengatakan, pihaknya telah menghimbau para calhaj yang diberangkatkan mulai gelombang kedua untuk memakai pakaian Ihram sejak berangkat dari Asrama Haji Donohudan. Jika berganti pakaian Ihram di pesawat atau
setelah mendarat di Jeddah sangat tidak mungkinkan.

“Sekarang proses pemeriksaan di Jeddah lebih cepat. Setelah turun dari pesawat paling
cek poin paspor dan langsung berjalan menuju ke bus,” kata Afif Mundzir di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Senin (22/7/2019).

Waktu yang dibutuhkan kini hanya sekitar satu jam, berbeda dengan dahulu yang membutuhkan waktu 3-4 jam. Setelah memakai Ihram, selanjutnya tinggal kesepakatan dengan petugas kloter apakah niat Yalamlam atau Jeddah.

“Misal di Miqat Yalamlam, berarti setelah itu hal hal yang diharamkan harus ditinggalkan, termasuk memakai pakaian berjahit,” terangnya. Setelah calhaj gelombang kedua turun di Jeddah,
mereka selanjutnya menuju hotel untuk istirahat sejenak dan langsung melaksanakan umroh wajib. Proses berjalan diawali Tawaf, Sa’i, dan Tahalul.

Setelah itu, baru boleh memakai pakaian biasa dan menunggu sampai proses puncak ibadah haji. Calhal memakai Ihram dari asrama haji mulai kloter 42 hingga kloter 97 mendatang karena turun di Jeddah. Sedangkan calhaj gelombang satu, turun di Madinah. Mereka melaksanakan ibadah
Airbain selama 8-9 hari, selanjutnya bergerak ke Mekkah. Calhaj gelombang pertama memakai Ihram di Madinah.